Mentan Amran banggakan tak impor beras di 2016-2017, tapi tak komentar untuk 2018
Ada pun untuk capaian 2018, Amran tidak banyak berkomentar. Terlebih awal tahun ini sudah ada kebijakan impor beras khusus sebanyak 500.000 ton dari Thailand dan Vietnam.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim salah satu capaian membanggakan yang dilakukan pemerintah adalah tidak adanya impor beras medium selama periode 2016-2017.
"Kami ingin sampaikan beberapa capaian-capaian, capaian itu per hari ini adalah kita 2016-2017 tidak ada impor beras medium," katanya saat memberikan pengarahan dalam rapat kerja nasional Kementan di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (15/1).
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
-
Siapa saja yang mendukung Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian? Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
Amran menjelaskan, kondisi tersebut juga terjadi pada komoditas bawang dan jagung yang kini sudah tidak lagi diimpor. Dia mengklaim Indonesia tadinya mengimpor 3,6 juta ton jagung senilai Rp 12 triliun.
Namun, dia mengatakan kini Indonesia bahkan akan mulai mengimpor jagung.
"Ini sejarah baru bagi Republik Indonesia. Ada beberapa negara yang tanya apa yang dilakukan Indonesia sehingga impor jagung dapat dihentikan dengan cepat. Saya bilang, yang dilakukan hanya kerja, kerja, kerja," katanya.
Begitu pula dengan bawang merah yang diklaimnya sudah tidak lagi diimpor. Dia mengklaim Indonesia bahkan telah mampu mengekspor bawang merah kepada enam negara. "Bawang merah 2014 impor, hari ini kita ekspor ke enam negara," ujarnya.
Ada pun untuk capaian 2018, Amran tidak banyak berkomentar. Terlebih awal tahun ini sudah ada kebijakan impor beras khusus sebanyak 500.000 ton dari Thailand dan Vietnam.
Dia mengaku akan melakukan yang terbaik meski penyelesaian masalah pangan harus dilakukan satu per satu per komoditas.
"Kita doakan yang terbaik. Yang jelas, produksi jagung, bawang, kita dulu impor sekarang (kita) pengekspor. Beras alhamdulillah dua tahun terakhir tidak impor," katanya.
Rapat kerja nasional Kementerian Pertanian dihadiri sekitar 1.700 peserta yang terdiri atas pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kementan, perwakilan sejumlah kementerian/lembaga terkait hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, danrem, serta dandim.
Baca juga:
BPS: Harga beras naik 3 persen
Ancam perekonomian petani, rencana impor beras 500.000 ton dikecam
Ombudsman sebut ada penyalahgunaan wewenang dalam kebijakan impor 500.000 ton beras
Ombudsman heran Kementan sebut stok beras surplus, tapi malah impor 500.000 ton
Ketua MPR minta pemerintah hati-hati dalam impor beras