Mentan Amran sediakan lahan untuk investasi Denmark di Indonesia
Denmark akan memberikan bantuan dan transfer teknologi untuk Indonesia.
Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman menjalin kerja sama dengan Menteri Lingkungan dan Pangan Denmark, Esben Lunde Larsen untuk memperkuat kerja sama bidang pertanian. Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani kedua belah pihak.
Salah satu isi perjanjian ini adalah persetujuan investasi pertanian dari Denmark khususnya di bidang ternak hidup, jagung (untuk pakan ternak) dan gula.
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
-
Bagaimana cara Mentan Amran Sulaiman mendorong percepatan tanam di Kabupaten Sigi? Percepatan tanam tersebut dengan menggunakan alat mesin pertanian modern."Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali," tuturnya.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
-
Siapa saja yang mendukung Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian? Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
"Jadi Indonesia akan menyediakan dua juta hektare lahan, di mana satu juta hektare untuk ternak hidup, 500.000 hektare untuk jagung dan 500.000 untuk gula," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta (12/4).
Lahan-lahan tersebut di antaranya berada di Sulawesi Tenggara, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Sebagai timbal balik, Denmark akan memberikan bantuan dan transfer teknologi untuk Indonesia. Untuk itu, sebagai tahap awal, Negeri Skandinavia tersebut mengundang Menteri Pertanian Amran Sulaiman beserta jajaran ke Denmark.
"Kami akan tunjukkan teknologi yang kami gunakan di Denmark. Kami sangat menghormati masyarakat Indonesia dan ingin mewujudkannya dengan meningkatkan kualitas pertanian mereka, terutama untuk bagi petani perseorangan," kata Menteri Esben.
Perjanjian tersebut mulai berjalan efektif pada tahun 2016 dan berlaku selama lima tahun. Denmark sendiri telah menanamkan investasi senilai kurang lebih Rp 2 triliun. "Saya minta kalau bisa ditambahi lagi dua kali lipat," kata Amran.
Menteri Lingkungan dan Pangan Denmark Esben Lunde Larsen sendiri tengah berada di Indonesia untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja. Selain dengan Amran, Esben Lunde akan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Laporan: Sofia Ulfa
Baca juga:
Genjot kinerja pertanian, Indonesia kirim 43 petani magang ke Jepang
Kementan dan kepolisian ringkus sindikat pemalsu pupuk
Pemerintah jamin kenaikan harga pangan jelang Ramadan tak tinggi
Pemerintah janjikan modernisasi alat pertanian
Ekspor melesu, pemerintah genjot serapan karet dalam negeri
Ini cara Mentan Amran bantu petani saat harga karet anjlok
Tak hanya Brebes, ini daerah penghasil bawang merah di Indonesia