Mentan Amran Uji Coba Penggunaan B100 ke 50 Kendaraan Dinas
Menteri Pertanian Amran Sulaiman meluncurkan uji coba penggunaan biodiesel 100 persen CPO (B100) terhadap kendaraan dinas dan traktor di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Penggunaan biodiesel 100 persen CPO (B100) ini dinilai lebih hemat ketimbang menggunakan solar.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman meluncurkan uji coba penggunaan biodiesel 100 persen CPO (B100) terhadap kendaraan dinas dan traktor di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). B100 ini merupakan produksi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementan.
Amran mengatakan, penggunaan B100 ini merupakan yang pertama bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Kementan sendiri telah melakukan pengembangan B100 sejak 2 tahun lalu.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Dimana contoh kegiatan optimasi lahan kering yang dilakukan oleh Kementan? Kegiatan yang dilakukan di lokasi ini salah satunya adalah pembangunan/pemeliharaan saluran irigasi tersier dan pembuatan pintu-pintu air.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana Kementan menggarap lahan di Merauke? “Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggarannya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama Pak Bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen," ungkap Mentan Amran.
"Ini kita launching uji coba untuk 50 kendaraan dan traktor. Ini bukan hanya pertama di Indonesia, tetapi juga di dunia," ujar dia di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (15/4).
Dia mengungkapkan, uji coba ini sebenarnya bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, telah ada kendaraan dinas Kementan yang telah menggunakan B100 dengan total jarak tempuh 6.000 km.
"Kita mulai sejak 2 tahun lalu. Indonesia sudah mencoba hingga B20 dan B30. Tapi atas arah Pak Presiden kita lompat ke B100. Kita uji coba dan berhasil pada 10 mobil kita, sudah sampai 6.000 km. Sekarang kita uji coba terhadap 50 mobil dan traktor," kata dia.
Nantinya, uji coba penggunaan B100 untuk 50 kendaraan dan traktor ini dilakukan selama 2 tahun ke depan. Jika berjalan lancar, maka akan mulai diproduksi secara komersial dengan menggandeng BUMN atau swasta.
Menurutnya, penggunaan biodiesel 100 persen CPO (B100) lebih hemat ketimbang menggunakan solar, selain itu jarak tempuh kendaraan yang menggunakan B100 juga lebih jauh. Untuk 1 liter solar rata-rata menempuh jarak 9,6 km. Sedangkan bila menggunakan B100, untuk konsumsi 1 liter bisa menempuh jarak hingga 13,1 km.
"Kalau B100 jangkauannya 13,1 km per liter, solar 1 liter hanya 9,6 km. Jadi bisa hemat energi," jelasnya.
Sementara untuk harga, lanjut dia, untuk 1 liter B100 sekitar Rp 8.000. Sedangkan harga solar saat ini sebesar Rp 9.800 per liter. "Ini nilainya juga lebih murah. Bisa hemat 25 persen-30 persen," kata dia.
Selain lebih hemat, penggunaan B100 juga akan mengurangi dampak dari polusi kendaraan terhadap lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan para petani sawit. Dengan demikian, CPO yang diproduksi di dalam negeri tidak perlu diekspor.
"Ini tidak keluar asap sama sekali, dampaknya bagi lingkungan luar biasa. Selain itu juga akan meningkatkan kesejahteraan petani," tandasnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Jokowi Uji Jalan Penerapan B30 Mei Mendatang
Minimalisir Dampak Diskriminasi Eropa, Asosiasi Dukung Implementasi B30
Petani Minta Pemerintah Mampu Dorong Harga Sawit Rp 1.500 per Kg
Pindad Pastikan Kendaraan Tempur Buatannya Aman Gunakan Bahan Bakar B20
Pertamina Gandeng RNI dan PTPN III Dalam Penyediaan Bahan Baku Biofuel
Komisi Eropa Hapus Minyak Sawit dari BBM Kendaraan