Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024
Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada semester I-2024 mencapai Rp829,9 triliun. Realisasi investasi tumbuh 22,3 persen secara year on year (yoy) dari total target Rp1.650 triliun.
- Dalam 3 Bulan Menteri Bahlil Kumpulkan Investasi Lansung Sebesar Rp428,4 Triliun
- Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
- Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
- Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
"Untuk penyerapan tenaga kerjanya ada 1.225.042 orang," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara Konferensi Pers Paparan Kinerja Investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/7).
Secara rinci, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada Semester I-2024 mencapai Rp421,7 triliun atau setara 50,8 persen. Sedangkan, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) realisasinya sebesar Rp408,2 triliun atau 49,2 persen.
Bahlil bersyukur kinerja investasi langsung masih bisa dikejar meski kondisi ekonomi global sekarang masih mengkhawatirkan. Bahkan sudah ada 95 negara yang sekarang sudah menjadi pasien Dana Moneter Internasional atau IMF.
"Dibalik ketidakpastian ekonomi global ini kita bersyukur bahwa publik global masih percaya negara kita sebagai salah satu tujuan investasi," ujar Bahlil.
Secara sebaran wilayah, realisasi investasi masih di dominasi luar Pulau Jawa pada semester I-2024 mencapai Rp416,2 triliun atau 50,2 persen dari total capaian realisasi investasi. Angka tersebut juga meningkat 17,3 persen dari periode yang sama tahun 2023.
Sementara realisasi investasi di Pulau Jawa pada Semester I-2024 mencapai sebesar Rp413,7 triliun atau 49,8 persen dari capaian realisasi investasi. Nilai investasi tersebut meningkat 27,8 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Dalam catatannya, realisasi investasi ini ditopang oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp122,2 triliun. Disusul, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp89,2 triliun.
Di posisi ketiga terdapat sektor pertambangan sebesar Rp87,9 triliun. Kemudian, perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp62,9 triliun, dan industri jasa lainnya Rp59,5 triliun.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024