Menteri Bambang resmikan Hasanuddin Zainal Abidin jadi kepala BIG
Menteri Bambang resmikan Hasanuddin Zainal Abidin jadi kepala BIG. Hasan secara resmi dilantik setelah melalui serangkaian seleksi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Kepada seluruh jajaran BIG, Menteri Bambang mengatakan untuk mendukung penuh Hasanuddin.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro melantik kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hanasuddin Zainal Abidin. Hasan secara resmi dilantik setelah melalui serangkaian seleksi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya ucapkan selamat kepada Prof Dr Hanasuddin atas amanah yang diemban sebagai Kepala BIG. Dan tentunya Prof Hasan sudah melampaui proses panjang di panitia seleksi. Kemudian di TPA yang langsung dipimpin oleh bapak Presiden sendiri. Mudah mudahan kepercayaan yang diberikan bapak presiden bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Menteri Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta (5/11).
Menteri Bambang mengatakan Hasanuddin memiliki tugas untuk memperkenalkan BIG kepada masyarakat. Di mana, selama ini, masyarakat belum cukup familiar dengan BIG.
"Salah satu tugas Prof Hasanuddin ke depan adalah terus memperkenalkan BIG kepada masyarakat, baik masyarakat umum khususnya masyarakat pengguna dari produk yang dihasilkan oleh BIG," kata Menteri Bambang.
Di sisi lain, Menteri Bambang juga berharap Hasanuddin segera melakukan konsolidasi ke dalam karena BIG merupakan organisasi yang cukup besar. "Sebagai wajah baru di BIG, segera lakukan konsolidasi ke dalam karena BIG organisasi yang tidak kecil. Jadi saya harapkan kesolidasi organisasi menjadi priortitas utama," kata Menteri Bambang.
Selain itu, kepada seluruh jajaran BIG, Menteri Bambang mengatakan untuk mendukung penuh Hasanuddin. Meski Hasanuddin bukan berasal dari dalam organisasi tersebut.
"Dan juga saya minta jajaran BIG yang hadir, untuk mendukung penuh Prof Hasanuddin Meskipun orang luar. Secara keilmuan beliau sangat dekat dengan BIG. Saya tidak mau lagi dengar alasan alasan di BIG yang tidak mau kerjasama hanya karena pimpinan orang luar," ungkap Menteri Bambang.
Baca juga:
Bappenas klaim Indonesia sudah capai target akses air minum layak
KPK rapat bahas barang sitaan dengan Kejagung, Polri & 3 kementerian
DEN setuju penyaluran subsidi listrik pakai dana tunai
Fakta anyar diucapkan bos Bappenas soal ekonomi, pengusaha & perang
Menteri Bambang ungkap liciknya cara negara maju kuras SDA Indonesia
Bos Bappenas kritik Kemenkop cuma rajin cetak pengusaha UKM
Kondisi ekonomi RI saat ini tak ada bedanya dengan masa penjajahan
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.