Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek: Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua
Menurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Menurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek: Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua
Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek:
Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim jembatan lengkung panjang atau longspan LRT Jabodebek sudah dalam kondisi baik. Basuki melaporkan, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) telah melakukan uji coba terhadap longspan LRT Jabodebek. Meskipun untuk urusan keselamatan transportasi masih berada di bawah kendali Kementerian Perhubungan.
Menurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Sebab, jika diperpanjang lagi itu akan mengorbankan bangunan-bangunan yang ada di sekeliling.
Merdeka.com
"Coba bayangkan dari Warung Buncit ke Rasuna Said itu kan 90 derajat. Kalau misalkan mau dilengkungkan panjang, wah hotel-hotel harus habis semua,"
ujar Basuki usai peresmian Indonesia Arena di Kompleks GBK, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Kata Basuki, konstruksi longspan LRT Jabodebek sudah tepat.
Sehingga desainnya tidak perlu dipermasalahkan. Dia pun maklum jika laju kereta LRT Jabodebek harus menurun di tikungan dari kecepatan normal 80 km per jam.
"Kalau di tingkungan itu 20 km per jam ya wajar kan, mau kecepatan berapa lagi. Jadi di tikungan semua kereta api pasti melambat," kata Basuki.
"Bukan (salah desain) itu begini lah, lekukan itu kan memang tidak mudah. Saya rasa statement yang dimaksud Pak Wamen itu bahwa memang lekukan itu lekukan yang tidak mudah, perlu ada perbaikan dan itu sudah dilakukan sebenarnya. Jadi bukannya sekarang belum baik, sudah dilakukan sebelum uji coba," kata Erick beberapa waktu lalu.
Erick menyebut, membangun longspan LRT di titik tersebut bukanlah hal mudah. Bisa dibilang, longspan yang saat ini telah rampung bukan perkara benar atau salah.
Menurut Erick, ungkapan Wamen Kartika merujuk pada evaluasi yang dilakukan sebelum proyek itu rampung dan masuk tahapan uji coba.
"Lekukan itu kan susah lho, dan tanpa sambungan. Jadi sebenarnya bukan salah dan benar, ini statement beliau kita bicara soal sebelumnya, kalau sekarang sudah diperbaiki," ujarnya.