Menteri Basuki: Penghentian JSS belum dibahas di sidang kabinet
Pembangunannya tergantung pada keinginan politik kepala negara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan nasib Jembatan Selat Sunda (JSS) belum diputuskan secara resmi di sidang kabinet. Dirinya hanya tahu megaproyek tersebut tidak bakal dilanjutkan Presiden Joko Widodo dari pemberitaan media massa.
"Kami belum membahas itu (penghentian proyek) dalam rapat kabinet. Kalau dari running text, saya baca memang sudah diputuskan untuk tidak diteruskan," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (4/11).
-
Apa itu Jembatan Selokromo? Jembatan Selokromo yang berada di Desa Selokromo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Jembatan ini dibangun di atas Sungai Begaluh yang merupakan anak dari Sungai Serayu yang debit airnya lumayan besar.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa tujuan utama Soekarno dalam membangun Jembatan Semanggi? Selain untuk menjawab permasalahan lalu lintas, jembatan ini juga dipikirkan betul-betul oleh Soekarno. Ia berpikir, bahwa jembatan ini harus mempresentasikan Jakarta yang besar, megah dan modern melalui kekuatan arsitekturnya.
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Kapan Jembatan Semanggi dibangun? Merujuk esi.kemdikbud.go.id, jembatan ini pertama kali dibangun pada 1961 dan dipimpin oleh arsitek Ir. Soetami yang ketika itu menjabat sebagai menteri pekerjaan umum.
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
Terlepas dari itu, menurut Basuki, proyek jembatan penghubung Jawa dan Sumatera itu sebenarnya telah memenuhi syarat teknis dan finansial. Namun, persoalan pembangunannya tergantung pada keinginan politik kepala negara.
"Iya benar. Karena kata bappenas kalau proyek itu bisa dilaksanakan apabila technically and economically feasible, politically and socially acceptable. Technically-nya diambil Kementerian PU tetapi apabila politically proyek ini sudah diputuskan tidak berlanjut ya tidak kami lanjutkan," ujar Basuki.
Sebelumnya,Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, pemerintah memutuskan tidak melanjutkan pembangunan JSS. Ini lantaran megaproyek tersebut tidak seirama dengan konsep pembangunan maritim yang digagas Presiden Joko Widodo.
"(Jembatan Selat Sunda) itu kan masih ide dan wacana. Ditambah sekarang tidak sejalan dengan konsep doktrin kemaritiman," ujarnya.