Menteri ESDM: Investasi Migas Masih Menjanjikan di Periode Transisi Energi
Arifin mengatakan, migas masih dibutuhkan dalam hal menjaga stabilisasi energi di tengah proses transisi. Pada periode ini, ada peluang investasi yang bisa dimanfaatkan. Apalagi Indonesia memiliki banyak lokasi cadangan gas bumi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif optimis bahwa investasi di industri hulu minyak dan gas bumi masih menjanjikan. Utamanya, selama periode transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT).
Arifin mengatakan, migas masih dibutuhkan dalam hal menjaga stabilisasi energi di tengah proses transisi. Pada periode ini, ada peluang investasi yang bisa dimanfaatkan. Apalagi Indonesia memiliki banyak lokasi cadangan gas bumi.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Bagaimana Pertamina mengadopsi transisi energi? Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan energi terbarukan menjadi solusi yang sangat penting? Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim, penggunaan energi terbarukan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
-
Apa yang baru ditemukan oleh ilmuwan tentang energi gelap? Sebuah pemodelan baru yang dijelaskan lewat makalah arXiv mengungkapkan sebuah bukti anyar tentang salah satu misteri terbesar di alam semesta. Misteri itu ialah dark energy atau energi gelap. Sebelumnya, para ilmuwan sendiri telah berteori sejak lama tentang alam semesta yang didominasi oleh energi gelap yang aneh dan misterius.
"Oleh karena itu, investasi pada proyek-proyek minyak dan gas akan tetap diperlukan untuk memberikan ketahanan energi serta memenuhi permintaan minyak dan gas yang terus meningkat, sebelum teknologi energi terbarukan menjadi lebih kompetitif," ujarnya dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022, di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11).
Kendati begitu, masih ada tantangan yang dihadapi. Misalnya, masih terbatasnya pendanaan di industri migas. Sehingga produksi yang dihasilkan masih belum maksimal.
"Namun, minimnya pendanaan untuk berinvestasi di industri migas, membuat perusahaan migas cenderung hanya fokus mengembangkan lapangan migas raksasa atau lebih memilih berbisnis di negara yang memberikan kemudahan regulasi dalam eksplorasi dan eksploitasi," kata dia.
"Peran minyak dan gas dalam transisi energi Indonesia tetap krusial," tambah Arifin.
Permintaan Minyak di 2045
Mengacu pada OPEC 2022, gambaran pada 2045 mendatang, permintaan minyak sebagai bahan bakar utama akan meningkat menjadi 101 MBOEPD. Sementara porsinya dalam bauran energi menurun dari 31 persem menjadi sedikit di bawah 29 persen.
Permintaan gas juga diantisipasi meningkat dari 66 mbopd pada 2021 menjadi 85 mbopd pada 2045, bagiannya dalam bauran energi akan meningkat dari 23 persen menjadi 24 persen. Sementara itu, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
"Permintaan minyak dan gas masih tumbuh terutama di sektor transportasi dan pengembangan sektor gas juga penting dalam menjembatani transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Tentunya, transisi energi ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan dengan mempertimbangkan daya saing, biaya, ketersediaan, dan keberlanjutan," papar Arifin.
Reporter: Arifin Tasrif
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)