Menteri Jonan: Proyek 35.000 MW Jokowi tak selesai di 2019, mungkin 2024
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengakui proyek kelistrikan 35.000 Megawatt (MW) tak bisa selesai pada 2019. Menurutnya, proyek Jokowi ini akan selesai di 2024. Jonan menilai proyek tersebut tak akan memberatkan PT PLN (Persero).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengakui proyek kelistrikan 35.000 Megawatt (MW) tak bisa selesai pada 2019. Menurutnya, proyek Jokowi ini akan selesai di 2024.
"Kan 35.000 itu enggak diselesaikan sampai 2019 saja, kan enggak mungkin diselesaikan secara teknis. Akan diselesaikan mungkin sampai 2023-2024," ujar Jonan di Kantor Setneg, Jakarta, Rabu (27/9).
Jonan menilai proyek tersebut tak akan memberatkan PT PLN (Persero). Alasannya, investasi dalam program ini memang telah disepakati yaitu 25.000 MW dikerjakan swasta atau IPP dan 10.000 MW dikerjakan oleh PLN.
"Memang arahan presiden. Kalau investasi 35.000 MW, memang dulu pembagiannya 25.000 MW itu swasta, 10.000 dikerjakan PLN. Kalau memang PLN investasinya dirasa berat, ya sudah, diserahkan ke swasta. Nanti kita evaluasi PLN," jelas Jonan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ancaman kebangkrutan PT PLN (Persero) jika tarif tenaga listrik (TTL) tak mengalami kenaikan. Penyebabnya, PLN memiliki banyak utang baik dari perbankan, obligasi ataupun lembaga keuangan internasional untuk membiayai program 35.000 Megawatt (MW).
Sementara, pertumbuhan kas bersih operasi tidak mendukung untuk melunasi kewajiban korporasi. "Kemenkeu dalamn tiga tahun terakhir harus mengajukan permintaan waiver kepada peminjam sebagai dampak terlanggarnya kewajiban pemenuhan covenant PLN," ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (27/9).
Sri Mulyani mengatakan dengan pertimbangan sumber penerimaan PLN dari TTL dan subsidi pemerintah, maka kebijakan peniadaan kenaikan TTL perlu didukung dengan adanya regulasi yang mendorong penurunan biaya produksi tenaga listrik. Selain itu, Menkeu mengharapkan Menteri Jonan dan Menteri Rini dapat melakukan efisiensi biaya operasi.
"Pertumbuhan penjualan listrik tidak sesuai dengan target dan adanya kebijakan untuk meniadakan kenaikan TTL yang dapat berpotensi meningkatkan risiko gagal bayar PLN," katanya.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
Baca juga:
Menko Luhut akui program 35.000 MW Jokowi perlu direvisi
Rizal Ramli pernah ingatkan ancaman kebangkrutan PLN akibat proyek 35.000 MW Jokowi
Sekuritisasi aset, PT Indonesia Power incar Rp 10 T untuk program 35.000 MW
PLN: Program pembangkit listrik 35.000 MW sudah capai 47 persen
Besok, 10 kontrak jual beli listrik 91 MW ditandatangani
Telan biaya Rp 56 triliun, PLTU Jawa 4 ditarget beroperasi 2021