Menteri Jonan tak bisa 'move on' dari KAI
Diakuinya, tidak gampang membenahi wajah transportasi di Indonesia.
Ignasius Jonan kini sudah tiga bulan resmi menduduki kursi bos kementerian perhubungan. Dalam, tiga bulan kepemimpinannya, bisa terbilang tidak gampang.
Tak jarang Jonan naik pitam dalam membenahi kondisi transportasi nasional. Berbagai ancaman sudah dia tebar untuk mencegah penyelewengan pegawai dalam usaha pembenahannya.
"Memang mengolah industri transportasi banyak emosional, mau tarifnya dinaikan atau diturunkan atau tidak diapa-apakan semua protes mending langsung menteri saja yang putuskan," ujarnya.
Sektor transportasi udara menjadi momok untuk Jonan. Sektor ini dinilai paling banyak memiliki pekerjaan rumah untuk dibenahi.
Jonan telah mengeluarkan beberapa kebijakan, mulai dari menaikkan batas tarif bawah hingga mengatur perizinan penerbangan satu pintu. Dia menyadari, langkahnya membenahi sektor penerbangan menghadapi banyak tantangan dan diprotes pelaku bisnis penerbangan.
Diakuinya, tidak gampang membenahi wajah transportasi di Indonesia. Jonan mengakui tantangan yang dihadapi saat masih menjadi Dirut PT KAI tidak ada apa-apanya jika dibanding saat ini, ketika duduk di kursi menteri perhubungan.
"Kalau kereta api itu tantangannya segini (kecil) sedangkan industri penerbangan jauh lebih banyak. Industri ini (penerbangan) terlalu hingar bingar, waktu saya di KAI, tantangan sedang. Lalu dipindah ke menhub, tantangannya besar," ungkapnya.
Meski begitu, Jonan ternyata belum sepenuhnya bisa 'move on' dari kesuksesannya membenahi sektor perkeretaapian. Berikut merdeka.com akan merangkum pembandingan sektor kereta dan penerbangan oleh Jonan.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PT Taman Impian Jaya Ancol? Surat pengunduran diri itu ia kirimkan ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada awal Januari 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa yang menjabat sebagai manajer pengembangan bisnis untuk IKN? Tavan Dutton, yang merupakan adik ipar dari Maudy Ayunda, saat ini mengemban peran sebagai salah satu manajer di Ibu Kota Negara (IKN).
-
Bagaimana K.H. Abbas Abdul Jamil melawan penjajahan? Salah satu yang menjadi modalnya dalam melawan penjajah adalah menghidupkan kembali Tarekat Tijaniyah yang didirikan oleh ulama Aljazair, Syekh Abul Abbas Ahmad At-Tijani (1737-1815).Dalam gerakan ini, Kiai Abbas menyebarkan semangat mengedepankan syariat sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW dalam melawan tirani. Ada semangat kerasulan yang dibawa dalam gerakan ini, agar penjajahan yang memperbudak dan menyengsarakan rakyat dihapuskan.
-
Siapa yang ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait kasus korupsi di PT IMS? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
KAI bisa hapus calo, operator bandara?
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah sangat risih dengan keberadaan calo masih marak di hampir semua bandara di Indonesia. Untuk itu, dia meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi operator bandara untuk segera menyingkirkannya.
"Saya sudah bilang Angkasa Pura I dan II kalau enggak bisa beresin orangnya diganti. Izin bandara dicabut tidak mungkin, orangnya diganti mungkin. Semua pelayanan makin lama harus makin baik," tegasnya saat membuka acara peluncuran aplikasi perizinan terbang online di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (9/2).
Seharusnya, kata Jonan, AP I dan II bisa menghilangkan praktik percaloan. Sebab, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah sukses melakukan itu di setiap stasiun.
"Praktik percaloan sudah terlalu bising, kalau stasiun kereta bisa, kenapa bandara tidak bisa?" katanya."
Kereta punya daya angkut lebih besar dari pesawat
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membandingkan kinerja kereta api dengan industri penerbangan nasional. Bahkan dia menyindir kinerja angkutan kargo dan penumpang pada industri penerbangan dengan menyebut industri ini hanya main-main.
Jonan mencontohkan, pada 2014 industri kargo maskapai penerbangan cuma mengangkut 900.000 ton. Sedangkan untuk penumpang hanya 94 juta orang. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan angkutan kereta api.
"Kereta api indonesia itu satu operator penumpangnya 300 juta lebih, angkutan barangnya 20 juta ton. Ini kalau 900.000 ton ini namanya angkutan main main. Kalau di kereta api namanya angkutan dua minggu. Itu ringan kalau cuma 900.000-an ton. Jadi malah cuma 7 hari kerja," sindir Jonan di Kementerian Perhubungan di Jakarta, Senin (9/2).
Pejualan tiket kereta sudah pakai mesin, pesawat masih loket
Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan instruksi agar semua maskapai penerbangan tidak lagi membuka loket penjualan tiket di semua bandara di Indonesia. Maskapai penerbangan diminta mencontoh PT Kereta Api Indonesia yang sudah menggunakan mesin atau finding machine.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yakin, penggunaan mesin bisa mempersempit bahkan memberangus praktik percaloan di bandara.
"Ada satu contoh kecil yang kemudian saya mau pakai. Loket di bandara, saya tidak mau ada loket di bandara. Saya mau kasih batas waktu mungkin sampai Mei. Diganti saja, diganti mesin (finding machine)," ucap Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (9/12).
Jonan bandingkan tiket pesawat sama dengan kereta
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan tak habis pikir harga tiket kereta api hampir sama dengan harga tiket pesawat. Jonan mengatakan harga tiket kereta api saja yang eksekutif justru untungnya hampir tidak ada, apalagi pesawat.
"Saya kasih contoh, tiket kereta api yang kelas eksekutif kan gak dikasih makan, cuma tempat duduknya sama dengan kelas ekonomi pesawat. Jakarta- Surabaya itu (waktu tempuh) 9,5 jam harganya Rp 350-450 ribu. Sekarang Anda cek, kalau ada pesawat Jakarta-Denpasar harganya Rp 300-400 ribu apa itu masuk akal? Wong kereta api itu untungnya hampir gak ada," ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/1).