Menteri Maruarar Ingin Lahan KAI di Kawasan Stasiun Manggarai Jadi Lokasi Rumah Rakyat Prabowo
Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan negara yang ada di kawasan perkotaan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mempertimbangkan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang berada di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta, sebagai calon lokasi Program Tiga Juta Rumah milik Presiden Prabowo.
"Kami berharap PT KAI terlebih dulu bisa melakukan survey dan pendataan hunian yang ada di lahan negara yang ada di sekitar kawasan Stasiun Manggarai," ujar Menteri Ara panggilan akrabnya saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Manggarai, Jakarta, ditulis Kamis (28/11).
- Gunakan Lahan PT KAI, Pemerintah Bakal Bangun Hunian TOD di Stasiun Manggarai dan Gubeng
- Mengintip Isi Rumah Menteri Basuki dan Menteri Budi Karya di IKN, Siap Dihuni
- Kementan Arahkan Merauke Jadi Penyedia Pangan Melalui Opla
- Pesan Mendagri ke Kepala Daerah: Optimalkan Peran Relawan Agar Masyarakat Aman dari Bahaya Kebakaran
Menurut Menteri Ara, lahan negara yang menjadi aset PT KAI bisa menjadi lokasi pembangunan rumah rakyat. Apalagi lokasinya berada di kawasan strategis di perkotaan sehingga bisa menjadi hunian yang layak bagi masyarakat.
Pihaknya menyatakan akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyusun perencanaan program penataan kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai.
Hal tersebut untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan negara yang ada di kawasan perkotaan sehingga dapat menjadi lokasi pembangunan hunian bagi rakyat sekaligus mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah.
"Kami berharap PT KAI terlebih dulu bisa melakukan survey dan pendataan hunian yang ada di lahan negara yang ada di sekitar kawasan Stasiun Manggarai," ujar dia
Kerjasama KAI dengan Perum Perumnas
Berdasarkan data yang ada, PT KAI saat ini juga telah bekerja sama dengan Perum Perumnas membangun 4 hunian berbasis TOD di sejumlah titik stasiun yang ada. Lokasinya antara lain di Semesta Mahata Serpong, Semesta Mahata Margonda, Semesta Mahata Tanjung Barat dan Semesta Parayasa.
Guna pengembangan TOD ke depan, PT KAI juga telah menetapkan lima lahan prioritas seluas 17 hektar yang siap untuk hunian terintegrasi. Beberapa lokasi yang tengah disiapkan antara lain di Kota Solo yakni di sekitar Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng di Kota Surabaya, Stasiun Cicayur di BSD, Tangerang dan Stasiun Sudimara di Bintaro, Tangerang.
Pada kunjungannya ke Stasiun Manggarai, Menteri PKP Maruarar bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menaiki kereta rel listrik (KRL) guna meninjau kawasan hunian yang ada di pinggiran Stasiun Manggarai. Adanya koordinasi yang intens antara Kementerian PKP dan Kementerian BUMN diharapkan memperoleh data lahan disertai potensi pemanfaatan untuk perumahan.
"Untuk pembangunan rumah di sekitar stasiun milik PT KAI bisa mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan hunian terintegrasi. Jadi hunian vertikal yang dekat dengan moda transportasi kereta api sehingga mempermudah mobilisasi masyarakat saat bekerja," kata Menteri BUMN Erick Thohir.