Menteri Rini angkat Rahman Roestan jadi bos baru Bio Farma
Surat pengangkatan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, yang dihadiri Direksi dan Dewan Komisaris PT Bio Farma (Persero) beserta Pejabat dan Pegawai Kementerian BUMN.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengangkat Mas Rahman Roestan sebagai Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), perusahaan milik negara yang memproduksi vaksin dan antisera. Rahman Roestan sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bio Farma sejak 10 Juli 2017.
Pengangkatan Rahman Roestan tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS PT Bio Farma Nomor: SK-27/MBU/01/2018 tentang Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, surat pengangkatan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, yang dihadiri Direksi dan Dewan Komisaris PT Bio Farma (Persero) beserta Pejabat dan Pegawai Kementerian BUMN.
Dalam salinan tersebut Menteri BUMN juga mengangkat Sri Harsi Teteki sebagai Direktur Pemasaran Bio Farma.
"Dengan latar belakang direksi yang berbeda-beda, diharapkan potensi Bio Farma dapat tergali lagi sehingga membawa perusahaan lebih maju lagi. Ke depan, juga diharapkan mampu mengikuti tren vaksin dunia dan meningkatkan inovasi produk vaksinnya," ujar Wahyu.
Rahman Roestan lahir di Bandung 5 Agustus 1970 dan lulus sebagai Sarjana Farmasi dan Apoteker dari Universitas Padjadjaran Bandung dan Master of Business Administration (MBA) dari ITB. Dia telah menyelesaikan Program Doktoral Management Strategic Universitas Padjadjaran pada 2016.
Bergabung dengan Bio Farma sejak tahun 1998, Rahman Roestan malang melintang di Bio Farma. Pernah menjabat berbagai posisi struktural dan strategis di antaranya sebagai Kepala Bagian Formulasi, Pengemasan, Kepala Bagian Quality Assurance System dan Kepala Divisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi.
Sejak 2008 sampai 7 Juli 2017 dipercaya sebagai Corporate Secretary. Sejak tahun 2009 juga menjabat sebagai Management Representative untuk Integrated Management System ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001.
Hingga kini, Rahman Rustan aktif di Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia, Komite Hubungan Pemerintah dan Kelembagaan.
Pada 2010-2011 aktif di Yayasan Indonesian Quality Award (IQAF) sebagai Examiner untuk Malcolm Baldridge Criteria for Excellence.
Selain sebagai narasumber dan trainer di berbagai forum dalam dan luar negeri, serta aktif menulis beberapa jurnal internasional, juga aktif berorganisasi dan berperan baik tingkat nasional maupun Internasional, diantaranya Chairman of OIC Workshop on Vaccine Management (2016), 2014 sampai sekrang Vice Chairman OIC Vaccine Manufacturer Group.
Pada 2012 sd 2017 dilibatkan sebagai delegasi RI untuk pertemuan Internasional bidang Kesehatan di World Health Assembly World Health Organization (WHO) Jenewa dan di forum Organization of Islamic Cooperation (OIC).
Periode 2013 - 2016 Delegasi RI untuk OIC SCH (Steering Committee), dan 2010-2011 sebagai Web Content Manager, SRVP IDB.
Baca juga:
Karyawan dan pilot Garuda minta Menteri Rini rombak susunan direksi perusahaan
Pilot Garuda Indonesia: Kami malu, banyak dikomplain karena layanan dikurangi
Polemik pembentukan holding BUMN melalui persetujuan DPR
Garuda Indonesia masih merugi sepanjang tahun 2017
Serikat Pekerja: Garuda Indonesia sudah merugi malah punya 9 direksi