Menteri Rini Buka Peluang Tambah Kepemilikan Saham LinkAja
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membuka peluang akan menambah kembali kepemilikan saham layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja. Saat ini baru terdapat 7 perusahaan BUMN, di mana 4 di antaranya adalah Bank Umum BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membuka peluang akan menambah kembali kepemilikan saham layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja. Saat ini baru terdapat 7 perusahaan BUMN, di mana 4 di antaranya adalah Bank Umum BUMN.
Adapun kepemilikan saham mayoritas adalah PT Telkomsel sebesar 25 persen. BRI, BNI, dan Bank Mandiri masing-masing memiliki 20 persen saham. BTN dan Pertamina masing-masing mendapatkan 7 persen dan sisanya 1 persen milik Jiwasraya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
"Jadi perusahaan dimilik oleh 4 Bank BUMN, Telkom, Pertamina dan Jiwasraya. Dan nantinya akan ditambah kepemilikannya dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura I dan II," katanya usai grand launching LinkAja di GBK, Jakarta, Minggu (30/6).
Di samping itu, Menteri Rini juga membuka peluang untuk menggandeng Bank BUMN Syariah untuk kepemilikan saham Link Aja. Dia berharap para perusahaan Bank Syariah ikut partisipasi paling tidak sebelum akhir tahun.
"Kita sedang bicara Bank BUMN Syariah ikut, kita harapkan bisa ikut. Targetnya sebelum akhir tahun," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan CEO LinkAja, Danu Wicaksono secara bersama-sama meresmikan layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Sebagai hasil dari sinergi berbagai produk keuangan elektronik BUMN, LinkAja memiliki misi untuk memberikan akses layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan dan suksesnya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
LinkAja menghadirkan beragam fitur dan layanan transaksi pembayaran di lebih dari 150,000 merchant dan akan terus bertambah. LinkAja juga memiliki titik CICO (Cash In Cash Out) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100,000 titik di seluruh Indonesia, termasuk di minimart (Indomaret, Alfamart, Alfamidi dll), Grapari Telkomsel, puluhan ribu ATM Link Himbara dan jaringan ATM Bersama, dan lebih dari 100 ribu jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA).
Baca juga:
Suntik Modal Rp300 Miliar, BRI Kuasai 19 Persen Saham LinkAja
Gandeng 4 Bank BUMN, LinkAja Rilis Versi Syariah
Kembangkan Industri Halal, BUMN Luncurkan LinkAja Syariah
Lima Juta Nasabah E-Cash Bank Mandiri Telah Pindah ke LinkAja
Masih Terus Diperbaiki, Peluncuran LinkAja Kembali Ditunda
Belum Resmi Diluncurkan, Pengguna Terdaftar LinkAja Diklaim Capai 32 Juta