Menteri Rini resmikan infrastruktur listrik tegangan tinggi pertama di Papua
Ketiga infrastruktur tersebut adalah sistem 150 kV pertama di Papua yang terdiri dari Gardu Induk (GI) 150 kV Jayapura, GI 150 kV Holtekamp dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Holtekamp-Jayapura.
PT PLN (persero) resmi mengoperasikan tiga infrastruktur kelistrikan di wilayah Jaya Pura Papua, disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Dengan begitu untuk pertama kalinya infrastruktur kelistrikan kapasitas tinggi beroperasi di Papua.
Ketiga infrastruktur tersebut adalah sistem 150 kV pertama di Papua yang terdiri dari Gardu Induk (GI) 150 kV Jayapura, GI 150 kV Holtekamp dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Holtekamp-Jayapura.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN ingin meningkatkan pemanfaatan energi air hingga 25,3 GW pada 2040? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
"Kami laporkan kami akan meresmikan untuk memperkuat kelistrikan Papua, Jaya Pura," kata Direktur Bisnis Regional Maluku Papua Ahmad Rofik saat meresmikan tiga infrastruktur di GI 150 kV Holtekamp, Jaya Pura Papua, Jumat (24/8).
Menurut Rofik, dengan beroperasinya tiga infrastruktur kelistrikan 150 kV ini menandakan, PLN telah menggunakan jaringan teganga tinggi untuk pertama kali di wilayah Papua. Sebelumnya, sistem yang digunakan ukuran 70 kV.
"Sebelumnya, pemerintah juga telah meresmikan GI Jayapura dan SUTT 70 kV Holtekamp-Jayapura. GI Jayapura mendapat tambahan trafo 150 kV, sedangkan SUTT 70 kV Holtekamp-Jayapura mendapat tambahan insulator dan konduktor tegangan 150 kV," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Rini mengatakan pengoperasian tiga infrastruktur kelistrikan itu akan memperkuat sistem kelistrikan Papua sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Nantinya, ketiga infrastruktur ini akan menyalurkan listrik yang dihasilkan pembangkit dengan optimal. Pasalnya, sebelum infrasturktur tersebut beroperasi penyaluran listrik tidak optimal karena kapasitas jaringan yang kecil hanya 70 kV. Selain itu, membuat layanan untuk penyambungan listrik juga terbatas.
"Itu gardu itu merupakan hal penting, transmisinya dibangun 53 kilo meter sirkit (kms), seharunya ada tambahan pasokan listrik 70 MW tapi karena transmisinya 70 kV tidak bisa dimanfaatkan optimal," jelas Rini.
Dia berharap keberadaan gardu induk dan SUTT 150 KV ini bisa meningkatkan rasio elektrifikasi Papua dan nasional. Saat ini rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat tercatat di level 53,62 persen dan merupakan provinsi dengan rasio elektrifikasi terendah di Indonesia.
Tak hanya untuk melistriki warga, Rini berharap semakin handalnya listrik di Jayapura bisa menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru dan memudahkan investor yang ingin berinvestasi di Papua.
"Pak jokowi juga menagatakan bagaimana mensejahterakan masyarakat Indonesia? tersedia listirknya karena listrik memandaikan anak Indonesia bisa belajar lebih lama dan juga bisa sejahtera," tandasnya.
Pembangunan ketiga infrastruktur ini dibangun dalam kurun waktu dua tahun memakan biaya investasi sebesar Rp 341 miliar dengan sumber dana berasal dari anggaran PLN. Pembangunan ketiga infastruktur ini juga telah melibatkan 400 pekerja, di mana lebih dari 100 orang ekerja merupakan pekerja lokal.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dikabarkan jadi Dirut Pertamina, ini reaksi Nicke Widyawati
Tips dapat tiket murah saat Garuda Indonesia Online Travel Fair
Per 1 September, Pertamina siap pasok B20 untuk PLN
Pemerintah bebaskan pajak penjualan minyak Pertamina ke dalam negeri
Garuda Indonesia Online Travel Fair fase 2 incar penjualan tiket Rp 185 miliar