Menteri Sofyan: Kereta cepat buat anak cucu Anda
Kedepan penduduk Indonesia akan semakin sejahtera dan tingkat kepemilikan mobil meningkat pesat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mengatakan pembangunan kereta cepat menjadi solusi jangka panjang mengatasi kemacetan. Manfaat kereta cepat akan dirasakan di masa depan.
"(Kereta cepat) Untuk anak-anak cucu Anda yang tinggal di pulau Jawa ini, itu (Pulau Jawa) akan crowd (padat), itu saja libur panjang kemaren Anda masuk ke dalam hell (neraka) kalau Anda sempat terjebak di dalam lalu lintas itu kan," katanya kepada wartawan di kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (5/2).
Menteri Sofyan mengatakan kedepannya penduduk Indonesia akan semakin sejahtera. Tingkat kepemilikan kendaraan seperti mobil pun akan meningkat pesat. Saat itulah jalanan bakal seperti 'neraka'.
"Bayangkan income per kapita kita kalau sudah USD 20.000. Bayangkan setiap orang bawa mobil. Anda harus bayangkan sekarang pergi ke Jakarta, dari Bekasi, dari Depok, itu harus berangkat jam 5 pagi," tuturnya.
Terkait polemik izin, Menteri Sofyan mengaku hal itu bisa disesuaikan. Dia mencontohkan pembangunan yang awalnya ditolak masyarakat. Namun, keuntungannya mampu dirasakan sampai hari ini.
Salah satunya Jalan Kuningan yang digagas Gubernur Jakarta Ali Sadikin pada periode awal. Selain itu, pembangunan Taman Mini Indonesia Indah. Dari pengalamannya, banyak penolakan yang sama.
"Bahwa infrastruktur jangan mikir hari ini. Kontroversi wajar. Coba kalau dulu tidak ada inisiasi Taman Mini? Sekarang semua appreciate Taman mini. Itu inisiasi dulu bu Tin. Jalan Kuningan oleh Ali Sadikin, oh orang pada ribut. Kalau tidak ada Jalan Kuningan, Jalan Thamrin kayak gimana sekarang," katanya.
Baca juga:
Mantan Ketua KPK sebut proyek kereta cepat penuh kejanggalan
Menteri Sofyan: Bangsa kita memang membutuhkan kereta cepat
Anak usaha BUMN pemilik kereta cepat belum punya pimpinan
4 Pembelaan pengembang kereta cepat dihujani kritik bertubi-tubi
Pengembang kereta cepat: Kami tidak minta yang berlebihan
Bos KCIC sebut KA cepat tidak bisa tahan hingga 100 tahun
Bos kereta cepat: Kami tak izinkan China bawa buruh
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang diangkut menggunakan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali? Di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan kereta api penumpang. Selain diperpanjang, jalur kereta api ini juga mengalami perubahan rute.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kenapa Raffi Ahmad dan Gading Marten ikut mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.