Meski harga turun, Chevron sebut masa depan minyak masih cerah
Pemerintah berharap para investor migas di Indonesia mampu meningkatkan kinerja khususnya dalam aspek eksplorasi.
PT Chevron Pacific Indonesia menegaskan masa depan minyak bumi masih cerah meski harga minyak dunia saat ini tengah terpuruk ke titik terendah. Penurunan harga minyak dunia saat ini dinilai hal biasa yang sudah sering terjadi.
"Kami sebagai investor lihat masa depan (minyak bumi) cerah," ujar juru bicara Chevron, Yanto Sianipar, saat ditemui usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di kantor presiden, Jakarta, Jumat (9/1).
Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan Chevron adalah salah satu mitra penting bisnis migas bagi Indonesia. Chevron saat ini memberikan kontribusi lifting minyak 300.000 barel per hari.
"Juga ada ladang gas di laut Makassar," tuturnya.
Sofyan berharap para investor migas di Indonesia mampu meningkatkan kinerja khususnya dalam aspek eksplorasi. Pasalnya, tanpa ditemukannya ladang baru, cadangan energi Indonesia hanya mampu bertahan 11 tahun untuk minyak dan 18 tahun untuk gas.
"Saat ini kita masih memproduksi minyak sampai 800.000 barel per hari," jelasnya.