Meski Sudah Divaksin, Sri Mulyani Ingatkan Anak Buahnya Tak Mudik Lebaran
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta, seluruh pegawai berada di lingkungan Kementerian Keuangan untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan mudik Lebaran. Sebab, ini dilakukan demi menjaga keselamatan keluarga dan masyarakat sekitar dari penyebaran Covid-19.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta, seluruh pegawai berada di lingkungan Kementerian Keuangan untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan mudik Lebaran. Sebab, ini dilakukan demi menjaga keselamatan keluarga dan masyarakat sekitar dari penyebaran Covid-19.
Dia mengatakan, meski tidak bisa mudik tahun ini, bukan berarti tidak bisa menjalin silaturahmi. Karena silaturahmi bisa terjaga, meskipun tidak mampu berkumpul secara fisik.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Apa yang dimaksud dengan lemak ketiak? Lemak di ketiak atau sering disebut dengan lemak aksila adalah lipatan ekstra lemak yang terletak antara payudara dan ketiak, yang memberikan tampilan kendur.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
"Saya berharap untuk seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Keuangan untuk turut mematuhi aturan tidak hanya mengenai masalah mudik, namun juga di dalam menjaga disiplin kesehatan. Meskipun sebagian dari Anda semuanya telah mendapatkan vaksin, ini tidak berarti bahwa kita boleh terlena," katanya dalam acara peringatan Nuzulul Quran Kemenkeu, secara daring, ditulis Jumat (30/4).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah dapat mengendalikan pergerakan mudik yang akan terjadi menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Jokowi melihat masih banyak masyarakat yang berniat akan melakukan mudik.
"Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik Lebaran hati-hati. Cek, kendalikan yang mudik, itu sangat penting sekali," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Kepala Seluruh Kepala Daerah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4).
Jokowi mengatakan, sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik sempat dilakukan survei yang menunjukkan 89 juta atau kurang lebih 11 persen dari penduduk Indonesia ingin melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Tetapi setelah pemerintah mensosialisasikan larangan mudik, angka tersebut turun 7 persen. Tetapi 18,9juta orang, menyatakan masih ingin mudik.
"Oleh sebab itu harus disampaikan terus larangan mudik ini agar bisa berkurang lagi. Yang paling penting kita menekankan sekali lagi disiplin yang ketat terhadap protokol kesehatan, kuncinya ada di situ," bebernya.
Jokowi mengatakan, kunci menekan kasus positif dengan melakukan pengetatan dan disiplin protokol kesehatan pada masyarakat. Jokowi mengaku masih khawatir terkait adanya lonjakan kasus saat mudik Idul Fitri. Tetapi dia pun yakin seluruh pemerintah daerah bisa mengendalikan dengan cara disiplin protokol kesehatan.
"Saya betul betul masih khawatir mengenai kenaikan (kasus Covid) saat mudik Idul Fitri, tetapi saya menyakini bila pemerintah daerah dibantu forkompinda semuanya segera mengatur mengendalikan mulai disiplin protokol kesehatan. Saya yakin kenaikan tidak seperti tahun lalu 93 persen," ungkapnya.
Baca juga:
Bus yang Beroperasi Selama Larangan Mudik Diberi Stiker Khusus
Mudik Lokal di Kepri Terancam Batal Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Kapolda Metro Jaya Sebut Kesiapan Dukung Larangan Mudik Sudah 80 Persen
Sosialisasi Larangan Mudik Jelang Lebaran
Ganjar Pranowo Larang Santri Mudik, Ini Tanggapan Pengasuh Pondok Pesantren
Travel Gelap Tawarkan Jasa Antar Mudik di Media Sosial