MNC catatkan laba bersih Rp 1,19 T pada 2015
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2015, MNC membagikan dividen sebesar Rp 42 per saham.
PT Media Nusantara Citra Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,19 triliun pada 2015. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2015, MNC membagikan dividen sebesar Rp 42 per saham.
"Total dividen yang akan kami bagikan sesuai keputusan RUPS hari ini adalah sebesar 50 persen atau senilai Rp 592 miliar dari keuntungan di 2015," ujar Direktur Media Nusantara Citra, Faisal Dharma Setiawan di Jakarta, Senin (2/5).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
Pada tahun lalu, perseroan mendapatkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk memenuhi Anggaran Dasar Perseroan. Faisal mengaku puas dengan kinerja perseroan saat ini. Meskipun perekonomian masih melambat, perseroan mencatatkan kinerja positif.
"Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil saat ini, kami berhasil mencatat kinerja yang baik di 2015. Pembagian dividen itu, adalah bentuk apresiasi kami kepada pemegang saham MNCN," kata dia.
Dia menambahkan sisa laba bersih tahun lalu akan ditempatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. RUPS kali ini juga menyetujui mengeluarkan 283.972.278 saham perseroan atau 2 persen untuk program kepemilikan saham oleh karyawan, direksi dan komisaris.
(mdk/sau)