Molor, desain akhir jalur kereta sedang Jakarta-Surabaya selesai Maret 2018
Keputusan desain akhir mengenai proyek tersebut mundur dari target awal yang sedianya selesai November lalu. Ada pun jalur kereta yang akan dipilih dalam proyek tersebut, lanjut Menteri Budi, adalah jalur eksisting yang selama ini dilalui seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang dengan rel tambahan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan desain final studi kelaikan proyek revitalisasi jalur kereta Utara Jawa atau Jakarta-Surabaya akan selesai Maret 2018. Keputusan desain akhir mengenai proyek tersebut mundur dari target awal yang sedianya selesai November lalu.
"(Kereta) Jakarta-Surabaya finalnya Maret. Final desain semuanya, kita pilih apa," katanya seperti dikutip dari Antara seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (8/12).
Menteri Budi mengatakan mundurnya target penyelesaian alasannya adalah pemerintah ingin mempertimbangkan azas kehati-hatian dalam mengambil keputusan proyek bernilai triliunan Rupiah itu.
"Mau cepat tapi mahal? Mau cepat tapi tidak optimal? Ini kan uang puluhan triliun, jadi kita harus hati-hati jangan sampai kita memutuskan, jangan sampai kita mengambil justifikasi yang belum maksimal," katanya.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengatakan pemerintah ingin mencari satu opsi yang paling optimal untuk proyek tersebut.
Salah satu yang jadi sorotan adalah modernisasi kereta dengan menggunakan "standard gauge" (lebar jalur kereta standard/lebar sepur sempit) dari yang saat ini "narrow gauge" (lebar sepur sempit). Keputusan menggunakan desain "gauge" itu pulalah yang nantinya juga akan membedakan nilai investasi proyek.
"Tergantung mau pakai apa. Mau pakai 'narrow gauge' atau 'standard gauge', kita lagi akan meneliti. Karena di dunia ini kan yang pakai 'narrow' hanya beberapa negara. Sekarang sarana makin mahal karena dia eksklusif," katanya menambahkan "standard gauge" berharga Rp 30 triliun lebih mahal.
Ada pun jalur kereta yang akan dipilih dalam proyek tersebut, lanjut Menteri Budi, adalah jalur eksisting yang selama ini dilalui seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang dengan rel tambahan yang tidak mengganggu lalu lintas kereta jarak jauh dan logistik.
"Jalur eksisting, tapi teknologi yang akan kita pikirkan. Mau pakai 'narrow gauge' atau 'standard gauge'," katanya.
Menteri Budi mengatakan, dengan ditambahnya waktu hingga Maret nanti, diharapkan akan ada tambahan konsultasi dengan ahli agar ada kesesuaian estimasi investasi.
Hingga Maret nanti pula, pemerintah Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menyinkronisasi laporan mengenai studi kelaikan dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). "Kita tambah-tambah 'expert' (ahli) supaya harganya lebih murah," tandasnya.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dibangun untuk tujuan apa? Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.
Baca juga:
Menhub Budi setuju dengan Jepang tambah rel untuk kereta cepat Jakarta-Surabaya
Menhub Budi: Dengan kereta cepat, Jakarta-Surabaya cuma 5 jam
Jepang ingin tambah satu rel di proyek Kereta Api Semicepat Jakarta-Surabaya
Kesepakatan RI-Jepang soal KA sedang Jakarta-Surabaya, termasuk waktu tempuh 5,5 jam
Menhub Budi: Studi kelayakan KA semi cepat Surabaya-Jakarta rampung bulan depan
Menhub sebut kereta api sedang Jakarta-Surabaya dibangun awal 2018
Indonesia dan Jepang sepakati tiga proyek selesai tepat waktu