MTI nilai proyek kereta Trans-Jawa bisa obati kekecewaan Jepang
"Saya kira rencana itu baik untuk mendukung tingginya pergerakan di Jawa."
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendukung rencana pengembangan kereta Trans-Jawa. Di sisi lain, proyek ini juga dipandang sebagai balas budi pemerintah terhadap Jepang.
"Saya kira rencana itu baik untuk mendukung tingginya pergerakan di Jawa," kata Wakil Ketua Umum MTI Djoko Setijowarno, saat dihubungi, Minggu (12/6).
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Mengapa transportasi darat menjadi begitu penting di Indonesia? Transportasi darat memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa fungsi utama dari mobil terbang? Mobil terbang yang dimaksud menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
Kantor Berita Nikkei, beberapa waktu lalu, melaporkan, bahwa Indonesia bakal meminta Jepang terlibat dalam pembangunan jaringan kereta Trans-Jawa. Proyek sepanjang 750 kilometer itu diperkirakan bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya dan sebaliknya menjadi 5 jam. Itu setengah dari jarak tempuh dengan mengunakan angkutan jalan raya yang sekitar 10 jam.
Jika terealisasi, menurut Djoko, itu menjadi sebentuk penebusan "dosa" pemerintah ke Jepang. Mengingat, pemerintah berpaling ke China dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kita punya utang budi dengan Jepang. Banyak hibah kita soal kereta dari Jepang. Adanya proyek ini bisa jadi obat kekecewaan lah buat pemerintah Jepang," ujarnya seraya tertawa,
"Hampir semua sektor Jepang punya bantuan hibah ke Indonesia termasuk pendidikan.Tapi sektor Infrastruktur yang paling besar. Setelah semua infrastruktur baik, industri otomotif bisa masuk sampai meriah seperti sekarang."