Mudik Lebaran 2019, Pemerintah Diminta Tetap Beri Perhatian Jalan Non Tol
Semakin banyak jalan tol yang dapat dilalui dan dijadikan pilihan para pemudik pada Lebaran 2019. Selain tol Trans Jawa, yang tahun ini sudah dapat digunakan untuk perjalanan mudik adalah ruas Tol Bakauheni-Terbanggi-Palembang. Pemerintah diminta jangan lengah dengan kehadiran tol tersebut.
Semakin banyak jalan tol yang dapat dilalui dan dijadikan pilihan para pemudik pada Lebaran 2019. Selain tol Trans Jawa, yang tahun ini sudah dapat digunakan untuk perjalanan mudik adalah ruas Tol Bakauheni-Terbanggi-Palembang.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menegaskan pemerintah jangan lengah dengan kehadiran tol tersebut. Akan tetapi juga harus memperhatikan jalur non tol.
-
Apa yang dilakukan untuk kelancaran mudik di Tol Cimanggis-Cibitung? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024. Sedangkan untuk arus balik dari Cibitung menuju Nagrak pada 12 -16 April.
-
Kapan Tol Cimanggis-Cibitung digunakan untuk mudik? “Untuk dukungan pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H mulai H-6 atau tanggal 4 April 2024 sampai dengan H+6 atau tanggal 16 April 2024,” tulis keterangan resmi dalam akun tersebut.
-
Dimana peristiwa melawan arah di tol terjadi? Peristiwa itu ternyata terjadi di jalur Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
"Belajar dari kasus jalan non tol Jakarta-Cikampek yang dapat dikatakan jarang digunakan perjalanan jarak jauh setelah hadir Tol Jakarta-Cikampek," kata dia, di Jakarta, ditulis Selasa (14/5).
Meski sudah ada jalan tol, dia menyatakan bahwa jalan non tol juga harus dirawat seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal yang sama juga berlaku untuk jalan provinsi dan jalan kab/kota. Hal tersebut perlu dilakukan sebab tidak semua pemudik akan melalui jalan tol.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah kecukupan rambu, marka, penerangan jalan umum dan APILL.
"Harus diperhatikan. Pemudik pasti akan menggunakan jalan non tol untuk tiba di tempat tujuannya. Pemudik pesepeda motor yang rentan kecelakaan untuk jarak jauh, jangan sampai terjadi kecelakaan karena jalannya masih banyak yang berlubang. Waktu istirahat juga harus diperhatikan dengan cermat oleh pemudik roda dua," ujarnya.
Selain itu, perlintasan sebidang KA dengan jalan raya masih rawan kecelakaan. Utamanya yang berlintasan dengan jalan desa atau kabupaten. Tidak terjaga, entah resmi atau lintas. Biasanya yang kerap jadi korban adalah yang jarang melintas.
"Saat mudik seperti ini, pemda perlu menambah penjagaan terhadap perlintasan yang selama ini tidak terjaga dengan melibatkan masyarakat sekitar. Kelengkapan rambu dan marka pada Lebaran 2019 harus dapat perhatian," tutupnya.
Baca juga:
Jelang Mudik 2019, Jadwal Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Ditambah
Cuti Bersama Lebaran 2019, Total Libur 11 Hari Mulai 30 Mei Sampai 9 Juni
Ramadan dan Lebaran 2019, Pemerintah Fokus Jaga Rantai Distribusi Cegah Harga Naik
Jelang Mudik Lebaran, Jalur Pemudik Sepeda Motor di Karawang Rusak & Berlubang
Jelang Mudik, Petugas BPTD Lakukan Ramp Check Bus di Terminal Tirtonadi
Pemerintah Yakin Harga Pangan Terjaga Saat Ramadan dan Lebaran 2019
Pupuk Indonesia Grup Sediakan 5.500 Kursi Mudik Bareng BUMN 2019