Mulai 3 Mei 2020, Lion Group Layani Penerbangan untuk Pebisnis
Lion Air Group dijadwalkan kembali beroperasi mulai 3 Mei 2020 bagi penumpang bukan mudik, setelah mengantongi perizinan penerbangan khusus (exemption flight) dari Kementerian Perhubungan.
Lion Air Group dijadwalkan kembali beroperasi mulai 3 Mei 2020 bagi penumpang bukan mudik, setelah mengantongi perizinan penerbangan khusus (exemption flight) dari Kementerian Perhubungan. Layanan penerbangan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama masa angkutan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, layanan penerbangan tersebut khusus hanya melayani pebisnis bukan dalam rangka mudik, penerbangan kargo, dan penerbangan bagi pimpinan lembaga tinggi negara RI atau tamu kenegaraan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
"Selain itu penerbangan diperuntukkan bagi kedutaan besar, konsulat jenderal, konsulat asing, organisasi internasional di Indonesia, operasional penegakan hukum untuk ketertiban dan penerbangan darurat khusus pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA)," kata Danang melalui keterangan resminya, Rabu (29/4).
Dia menjelaskan, rencana operasional akan melayani sejumlah rute penerbangan domestik termasuk kota berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan wilayah dengan transmisi lokal atau daerah terjangkit (Zona Merah). Untuk itu, bagi calon penumpang dengan tujuan pengecualian wajib memenuhi protokol penanganan covid-19 sesuai keputusan pemerintah.
Para calon penumpang diharuskan mengisi kelengkapan dokumen dan melampirkan sebelum keberangkatan berdasarkan persyaratan, sebagai berikut:
1. Surat keterangan sehat dari rumah sakit setempat, yang menerangkan bebas atau negatif covid-19,
2. Terperinci mengisi surat pernyataan di rute PSBB atau zona Merah yang disediakan oleh Lion Air Group,
3. Melampirkan surat keterangan perjalanan dari lembaga atau perusahaan yang menjelaskan bahwa penumpang bukan untuk mudik, dan
4. Bagi pedagang atau pengusaha logistik yang tidak memiliki instansi dapat membuat surat pernyataan untuk berdagang atau transaksi secara benar.
Pebisnis Boleh Gunakan Penerbangan Komersial
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bahwa bahwa orang dengan kepentingan bisnis dimungkinkan untuk menggunakan penerbangan komersial.
"Jadi yang boleh berjalan itu arahan Presiden, mereka yang berbisnis bukan yang mudik," kata Menhub Budi Karya di Jakarta melalui konferensi virtual pada Senin (27/4).
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama asa Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Ruang lingkup dari peraturan tersebut adalah larangan sementara penggunaan sarana transportasi umum, baik untuk transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, serta kendaraan pribadi dan sepeda motor, dengan tujuan keluar dan atau masuk wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), wilayah zona merah penyebaran Covid-19, dan Jabodetabek atau wilayah aglomerasi lainnya yang telah ditetapkan PSBB.
(mdk/azz)