Munculnya Varian Omicron Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Global
Mengutip data terkini dari Bloomberg, pada 3 bulan terakhir ekonomi global hanya berkembang 0,7 persen. Angka ini lebih rendah dari perkembangan 2 bulan di kuartal III yang bisa tumbuh sekitar 1 persen.
Pertengahan kuartal IV tahun 2021 muncul varian terbaru dari virus corona, omicron. Varian asal Afrika Selatan ini berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi global di akhir tahun. Kemunculannya menambah beban peningkatan inflasi yang terjadi di sejumlah negara.
Mengutip data terkini dari Bloomberg, pada 3 bulan terakhir ekonomi global hanya berkembang 0,7 persen. Angka ini lebih rendah dari perkembangan 2 bulan di kuartal III yang bisa tumbuh sekitar 1 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
Kepala Ekonom Bloomberg, Tom Orlik mengatakan, kinerja pertumbuhan ekonomi global di akhir tahun berisiko setelah munculnya varian omicron. Keberadaanya mampu mengganggu rencana pertumbuhan ekonomi dunia.
"Saat 2021 berakhir, risiko pemulihan ekonomi global terlempar keluar jalur karena varian omicron," kata Tom dilansir dari Bloomberg.com, Jakarta, Minggu (26/12).
Pertumbuhan ekonomi di kawasan Euro berada pada kecepatan ekspansi 0,8 persen selama 3 bulan kuartal IV tahun ini. Angka ini lebih rendah 0,3 persen dari proyeksi pada bulan November.
Sementara itu, yang terjadi di Amerika Serikat justru menguat dengan kecepatan 1,2 persen. China pada kuartal IV ini juga menunjukkan tren pelemahan ke tingkat 4,5 persen. Brazil turun ke level 0,2 persen. Sedangkan Rusia, India dan Afrika Selatan juga tergelincir.
"Khusus Eropa beberapa negara yang terlihat rentan pemulihan nya yakni Jerman, Prancis dan Italia karena semakin tertekan akibat lonjakan kasus," tutur Tom.
Pemulihan ekonomi negara-negara kawasan Eropa masih di bawah tekanan akibat lonjakan kasus Covid-19. Ekspansi yang dilakukan China dari tahun ke tahun menurun dari 4,9 persen menjadi 4,5 persen.
Lebih buruk lagi, semua negara berkembang melambat dalam sebulan terakhir, dipimpin oleh penurunan di Brasil. Pada basis bulanan, kawasan Euro dan Jepang keduanya lebih lemah pada bulan Desember dibandingkan November. Sementara Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris menguat.
Satu sisi positifnya setelah melemah pada kuartal ketiga, Negeri Paman Sam berakselerasi menjadi 4,9 persen dari 2,1 persen pada basis kuartalan. Meskipun masih dibayangi inflasi yang meningkat terus, termasuk membayangi ekonomi dunia juga.
Antisipasi Kenaikan Inflasi
Tren inflasi sejumlah negara yang meningkat mendorong lebih banyak bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter.
Bank of England pekan lalu menaikkan suku bunga utamanya untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Sementara The Fed membuka jalan untuk menghabiskan 2022 menaikkan suku bunga utamanya dari mendekati nol setelah mengakhiri program pembelian asetnya pada bulan Maret.
Bloomberg Economics memperkirakan Brasil, Meksiko, Norwegia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan akan menjadi salah satu bank sentral yang menaikkan biaya pinjaman pada kuartal pertama 2022.
Dalam kondisi seperti ini Tom memperkirakan Amerika Serikat dan kawasan euro masih memiliki ekonomi yang lebih kecil daripada yang akan terjadi tanpa virus. Namun, China telah mendapatkan kembali tren pra-Covid.
(mdk/idr)