Naik 5 Kali Lipat, Tunaiku Kucurkan Kredit Rp 1 Triliun Hingga Akhir 2018
Jumlah ini tumbuh 5 kali lipat dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 200 miliar. Dana tersebut dikucurkan pada 170 ribu masyarakat Indonesia.
Layanan keuangan berbasis Fintech (financial technology) Tunaiku mencatat telah mengucurkan kredit lebih dari Rp 1 triliun di penghujung 2018. Jumlah ini tumbuh 5 kali lipat dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 200 miliar. Dana tersebut dikucurkan pada 170 ribu masyarakat Indonesia.
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian menjelaskan, Tunaiku yang merupakan produk Amar Bank saat ini tersedia di Jabodetabek, Surabaya, dan 10 kota besar lainnya. Perluasan area Tunaiku mengikuti hasil analisis pasar untuk mencapai populasi usia kerja dan pengguna internet yang berusia antara 21 hingga 35 tahun, menargetkan pinjaman pribadi untuk kebutuhan produktif dan usaha kecil menengah (UKM).
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Mengapa banyak orang memilih pinjaman online dibandingkan bank? Meningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Kenapa pekerjaan sampingan online penting untuk mencapai kemandirian finansial? Anda pernah berpikir untuk memanfaatkan waktu luang Anda dengan lebih bijak? Dengan meluangkan beberapa jam ekstra dalam seminggu dan bekerja lebih cerdas dengan visi jangka panjang, Anda bisa menciptakan pekerjaan sampingan yang tidak hanya meningkatkan rekening bank Anda, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian finansial.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Prestasi ini tidak dapat dipisahkan dari partisipasi setiap stakeholders di Tunaiku. Dalam kegiatan Sehari Bersama Nasabah, kami dapat memahami kebutuhan nasabah kami dengan lebih baik. Kegiatan ini secara rutin dilakukan oleh karyawan Tunaiku di mana atas izin nasabah, mereka mengamati kegiatan sehari-hari nasabah untuk lebih memahami masalah keuangan dan kebutuhan nasabah, dan kadang-kadang perkembangan usaha jika nasabah adalah pengusaha," ujar Vishal dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (31/12).
Menurut Laporan PwC tentang The Future of Customer Experience 2018, sebanyak 73 persen konsumen menyebutkan experience atau layanan sebagai faktor penting dalam keputusan untuk membeli, dibanding harga dan kualitas produk. Konsumen bersedia membayar lebih untuk kualitas layanan yang paling penting bagi mereka.
Ini selaras dengan Survei PwC mengenai Perbankan Digital 2018 di mana survei dilakukan pada industri perbankan, hasilnya adalah 44 persen pelaku perbankan menyatakan bahwa tujuan utama dari strategi digital mereka adalah untuk meningkatkan layanan nasabah mereka.
"Customer Experience adalah faktor kunci dari kemajuan bisnis. Ini adalah strategi untuk memahami lebih baik karakter dan latar belakang nasabah. Hal ini memberikan kita banyak wawasan tentang apa yang dibutuhkan pasar Indonesia dari produk perbankan digital," jelas Vishal.
Menurut Vishal, Tunaiku terus menerapkan visi dan misinya untuk menyediakan layanan keuangan tidak hanya bagi masyarakat yang menginginkan, tetapi juga untuk masyarakat yang membutuhkan. Dengan pertumbuhan pesat Tunaiku sebagai produk perbankan digital, akses layanan keuangan menjadi semakin luas terutama bagi masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan perbankan.
"Hal ini semakin memacu percepatan inklusi keuangan di Indonesia yang ditargetkan sebesar 75 persen di tahun 2019."
Baca juga:
Di Semarang, Bayar PBB Pakai GO-PAY
Transportasi, Ritel, dan E-commerce Diklaim Jadi Pemicu Tumbuhnya OVO
Kemkominfo Blokir 738 Fintech Selama Tahun 2018
Tumbuh Signifikan, Pembiayaan Fintech 2018 Capai Rp 3,9 Triliun
Ini Tantangan dan Peluang UMKM Manfaatkan Fintech di Era Digital
Ini Alasan Aplikasi Pinjaman Online Intip Data Daftar Kontak HP Nasabah