Naiknya harga daging ayam dan telur jadi penyebab inflasi Desember 2017
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan inflasi akan tetap terjaga sebab geliat kenaikan harga tersebut masih dapat dikendalikan, dan hanya bersifat sementara dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan kenaikan harga beberapa bahan pangan akan menyumbang inflasi Bulan Desember ini. Meski demikian, inflasi akan tetap terjaga sebab geliat kenaikan harga tersebut masih dapat dikendalikan, dan hanya bersifat sementara dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Memang di bulan Desember ini kelihatan ada kenaikan di harga beras, ada kenaikan di harga daging ayam, telur ayam," kata Agus, di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (15/12).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Menurutnya, inflasi di bulan sebelumnya cukup bagus. Hal itu juga akan turut menjaga inflasi di bulan terakhir tahun 2017. Dia memperkirakan, inflasi di minggu kedua bulan Desember berada di kisaran 0,42 persen, dengan yoy di kisaran 3,3 persen.
"Kita menyambut baik bahwa inflasi yang di bulan November itu kan 0,2 persen dan year on year (yoy)-nya ada di 3,3 persen. Di bulan Desember minggu kedua berdasarkan survei kita itu ada," ungkapnya.
Melihat data tersebut, Agus optimis inflasi tahunan tidak akan melenceng dari target, yaitu berada di kisaran 3-3,5 persen di tahun 2017 ini. "Dan ini ke tahun 2018 juga sejalan karena di tahun 2018 kita melihat ada di kisaran 3,5 persen, jadi secara umum inflasi terjaga," pungkasnya.
Baca juga:
Jaringan tol listrik Sumatera ditarget selesai semester I 2018
Impor November naik, Menko Darmin sebut tanda ekonomi membaik
Pemindahan Ibu Kota atau pusat pemerintahan berdampak berbeda pada ekonomi RI
2018, PLN Disjaya rogoh Rp 80 M pindahkan kabel di tiang listrik ke dalam tanah
Punya investor dan perusahaan anggota besar, BEI buka kantor perwakilan di Serang