Nasib Kendaraan Pelat Kuning Jika Subsidi BBM Diganti dengan BLT
Pemerintah masih menunggu kajian teknis dari rencana penyesuaian subsidi.
Pemerintah Prabowo Subianto berencana mengubah penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa angkutan kendaraan umum atau plat kuning tetap akan mendapatkan subsidi BBM.
"Karena nanti gini, andaikan pun terjadi subsidi, nanti sebagian kayak kendaraan umum, pelat kuning, itu masih kami pertimbangkan untuk tidak dicabut subsidi-nya," tegas Bahlil dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11).
Bahlil menjelaskan bahwa rencana penyesuaian subsidi BBM dan listrik untuk memastikan agar penyaluran lebih tepat sasaran. Pemerintah menilai bahwa penyaluran BBM masih belum tepat sasaran.
"Ini kan sebenarnya subsidi ini kan ada yang tepat, cuman ada yang tidak tepat sesaran. Yang tidak tepat sesaran ini kita bentuk yang lain. Tapi yang sudah sesuai sesaran, tetap jalan," beber dia.
Saat ini, pemerintah masih menunggu kajian teknis dari rencana penyesuaian subsidi oleh BPH Migas dan Pertamina terkait rencana penyesuaian subsidi BBM. Dia pun belum menyebutkan besaran nilai BLT yang diterima masyarakat dari kompensasi subsidi BBM.
"Kalau sudah selesai dalam waktu tidak lama, satu minggu dari sekarang, itu sudah ada formulasinya yang tepat untuk kami laporkan kepada Bapak Presiden. Saya pikir itu," ucapnya.
Subsidi Tidak Tepat Sasaran
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sekitar 20-30 persen subsidi energi yaitu BBM dan listrik pada tahun 2024 berpotensi tidak tepat sasaran, dengan nilai mencapai Rp100 triliun.
"Sejujurnya, sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik kemungkinan besar tidak tepat sasaran, dan nilainya cukup besar, sekitar Rp100 triliun," ujar Bahlil setelah menghadiri Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian di Jakarta, Minggu (3/11).
Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Bahlil sebagai Menteri ESDM untuk menyusun skema subsidi yang lebih tepat sasaran bagi BBM, LPG, dan listrik.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengubah skema subsidi menjadi bantuan langsung tunai (BLT) agar bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.