Neraca Dagang Surplus, Rupiah Ditutup Menguat di Rp14.201 per USD
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.201 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.219 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.180 hingga Rp14.220 per USD.
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.201 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.219 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.180 hingga Rp14.220 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pasar merespon positif setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mengalami surplus sebesar USD5,73 miliar secara bulanan (month to month/mtm) pada Oktober 2021.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Realisasi itu lebih tinggi dibandingkan surplus USD4,37 miliar pada September 2021 dan Oktober 2020 yang tercatat surplus USD3 miliar," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Senin (15/11).
Surplus terjadi karena nilai ekspor mencapai USD22,03 miliar pada Oktober 2021. Sementara, nilai impor lebih kecil dibandingkan ekspor, yaitu USD17,23 miliar. Tercatat, Indonesia mengalami surplus berturut-turut selama 14 bulan.
Sedangkan untuk ekspor, nilainya naik 6,89 persen secara bulanan dibandingkan USD20,61 miliar pada September 2021. Secara tahunan, nilainya naik 53,35 persen dari Oktober 2020 sebesar USD14,36 miliar.
Secara total, ekspor Januari-Oktober 2021 mencapai USD186,32 miliar atau naik 41,8 persen dari USD131,39 miliar pada Januari-Oktober 2020. Secara rinci, kinerja ekspor ditopang oleh minyak dan gas (migas) mencapai USD1,03 miliar atau naik 9,91 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya USD930 juta.
Sedang, ekspor nonmigas sebesar USD21 miliar atau naik 6,75 persen dari sebelumnya USD19,67 persen. Total ekspor nonmigas mencapai 93,35 persen dari total ekspor Indonesia pada Oktober 2021.
Baca juga:
Hari Ini, Rupiah Ditutup Menguat di Rp14.219 per USD
Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Level Rp14.277 per USD
Tunggu Data Inflasi AS, Kurs Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp14.254 per USD
Pemulihan Ekonomi Berjalan, Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.252 per USD
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.260 per USD
Kurs Rupiah Diprediksi Bakal Bergerak Melemah, Ini Faktor Pemicunya