Neraca Perdagangan Indonesia Selama 3 Bulan Corona Surplus USD 2,62 Miliar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Kuartal I-2020 mengalami surplus USD 2,62 miliar. Surplus tersebut diperoleh karena ekspor sepanjang Januari hingga Maret 2020 sebesar USD 41,79 miliar dibandingkan impor sebesar USD 39,17 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Kuartal I-2020 mengalami surplus USD 2,62 miliar. Surplus tersebut diperoleh karena ekspor sepanjang Januari hingga Maret 2020 sebesar USD 41,79 miliar dibandingkan impor sebesar USD 39,17 miliar.
Suhariyanto mengatakan, surplus di awal tahun ini lebih baik dibandingkan dengan kondisi neraca perdagangan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal I-2019, Indonesia mencatat defisit neraca perdagangan sebesar USD 62,8 juta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Tentu angka ini juga menggembirakan di tengah situasi yang tidak menentu. Tetapi kita juga perlu mewaspadai komposisi impor kita," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, (15/4).
Jika diricikan, pada periode Januari hingga Maret 2020, impor bahan baku atau penolong turun 2,82 persen menjadi USD 26,69 miliar. Sedangkan, impor barang modal juga mengalami penurunan sebesar 13,07 persen menjadi USD 5,86 miliar.
"Impor bahan baku mengalami penurunan, impor barang modal juga mengalami penurunan yang kemungkinan besar akan berpengaruh kepada pergerakan sektor industri, perdagangan, PMTB dan investasi," ungkapnya.
Sementara total, impor Januari sampai dengan Maret 2020 sebesar USD 39,17 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,69 persen jika dibandingkan kuartal I-2019 sebesar USD 40,67 miliar.
Selama kuartal I-2020, total ekspor Indonesia mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di mana, total ekspor Indonesia sebelumnya hanya tercatat sebesar USD 40,61 miliar.
"Artinya selama Januari-Maret ini ternyata ekspor kita masih meningkar 2,91 persen kalau dibandingan dengan kuartal I-2019 yang USD 40,61 miliar," pungkas dia.
Ada Corona, Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Maret Turun Menjadi USD 740 Juta
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 mengalami surplus sebesar USD 740 juta. Surplus ini lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya Februari yang tercatat sebesar USD 2,34 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto, menyatakan surplus ini terjadi dikarenakan posisi ekspor Indonesia pada Februari 2020 alami kenaikan. Sementara, kenaikan impor juga terjadi namun tidak begitu besar di Maret 2020.
Nilai ekspor pada Maret 2020 tercatat sebesar USD 14,09 miliar atau naik 0,23 persen dari bulan sebelumnya. Sedangkan, impor tercatat sebesar USD 13,35 miliar atau naik 15,60 persen dari Februari 2020.
"Selama Maret 2020 kita masih alami surplus USD 740 juta. Ini berita menggembirakan di tengah situasi seperti ini. Kita akan lihat kondisi bulan selanjutnya di April," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/4).
Jika dirinci surplus neraca perdagangan Indonesia menurut negara, Amerika Serikat menjadi terbesar yakni mencapai USD 3,0 miliar. Posisi ini meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yakni hanya USD 2,2 miliar. Surplus lainnya terjadi di negara-negara tujuan lain seperti India dan Belanda masing-masing USD 1,9 miliar dan USD 535 juta.
Sementara itu, defisit terbesar neraca perdagangan Indonesia terjadi di China yakni minus USD 2,9 miliar. Namun, posisi ini masih cukup baik dibandingkan periode sama tahun lalu tercatat defisit sebesar USD 5,1 miliar.
Defisit lain juga terjadi di negara ekspor tujuan lain seperti Australia dan Thailand yang masing-masing alami defisit sebesar minus USD 562 juta dan minus USD 892 juta.
(mdk/bim)