Nissan Belum Ada Rencana Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengaku belum ada informasi apakah pihaknya akan membangun pabrik mobil di Indonesia. Saat ini, pihaknya masih memasarkan produk mobil listriknya, yakni Nissan Leaf di Indonesia.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengaku belum ada informasi apakah pihaknya akan membangun pabrik mobil di Indonesia. Saat ini, pihaknya masih memasarkan produk mobil listriknya, yakni Nissan Leaf di Indonesia.
"Apakah akan diproduksi lokal? Untuk saat ini tidak ada informasi yang bisa di-launch," kata dia, dalam 'Media Gathering', di Jakarta, Rabu (4/9).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana mobil listrik jenis PHEV bekerja? Prinsipnya sama dengan HEV, tapi lebih canggih dari sisi baterai. Sebab daya baterainya dapat diisi ulang di charging station, selain memanfaatkan energi kinetis dari hasil pengereman.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Mobil sport apa yang diproduksi oleh Nissan sejak lama? GT-R merupakan salah satu mobil andalan dari Nissan yang telah diproduksi sejak lama.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
Dia menjelaskan, investasi pembangunan mobil listrik di Indonesia membutuhkan kerja sama berbagai pihak. Tidak saja Nissan sebagai produsen mobil listrik, melainkan juga pemerintah.
"Tapi kita menekankan kembali bahwa untuk lokalisasi (membangun pabrik di Indonesia) membutuhkan banyak kerja sama dari berbagai pihak tidak hanya Nissan sebagai pabrikan tapi juga supplier dari pemerintah dan sebagainya," ungkapnya.
Sejauh ini pihaknya terus berkomunikasi dengan stakeholder terkait guna menciptakan ekosistem yang baik bagi pengembangan kendaraan listrik di tanah air.
"Kita lihat bagaimana ke depan. Tapi kita percaya bahwa semua pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang sama untuk mendukung mobilitas elektrik di Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Mengunjungi Pameran Mobil Listrik IEMS 2019
Boyong Mobil Listrik ke RI di 2020, Begini Strategi Nissan Soal Tempat Pengisian Daya
Mobil Listrik Nissan Leaf Generasi 2 Siap Dipasarkan di Indonesia pada 2020
Lewat Solar Cell, Mobil Listrik Bisa Gunakan Energi Tenaga Surya yang Lebih Hemat
Menhub Budi Beri Sinyal Wajibkan Operator Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik
PLN: Tarif Setrum untuk Mobil Mobil Listrik Lebih Murah dari BBM