OJK: Bank syariah jangan harap jadi pemain besar selama modal kecil
Modal yang belum mumpuni berakibat menghambat pertumbuhan bank-bank syariah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan terdapat tujuh permasalahan utama perbankan syariah nasional dalam pertumbuhannya. Salah satunya ialah permodalan yang masih kecil.
Direktur Perbankan Syariah OJK Dhani Gunawan Idhat menjelaskan dari 12 bank umum syariah (BUS) terdapat 10 BUS memiliki modal inti kurang dari Rp 2 triliun, dan belum ada BUS bermodal inti melebihi Rp 5 triliun. Modal yang belum mumpuni berakibat menghambat bank-bank syariah dalam membuka kantor cabang, mengembangkan infrastruktur, dan pengembangan segmen layanan.
"Kapasitasnya masih terbatas, sehingga hukum alam, modal kecil jangan harap menjadi pemain besar," katanya dalam pelatihan jurnalistik roadmap perbankan syariah Indonesia di Bogor, Sabtu (21/11).
Selain itu, belum selarasnya visi dan misi dalam koordinasi antar lembaga ekonomi dan pemerintah dalam pengembangan perbankan syariah turut menjadi masalah. "Pemerintah harus turun tangan, di Malaysia misalnya mengeluarkan kebijakan yang mendukung seperti insentif pajak, bantuan riset, kemudian dana APBN-nya ditempatkan sebagian ke bank syariah," ujar Dhani.
Dhani menambahkan masalah ketiga yaitu struktur pendanaan perbankan syariah masih berasal dari biaya dana mahal. Hal ini berdampak pada keterbatasan segmen pembiayaan di mana tercermin dari komposisi cash and saving accounts (CASA) belum seefisien bank umum konvensional.
"Keempat produk yang tidak variatif dan pelayanan yang belum sesuai ekspektasi masyarakat. Fitur bank syariah belum selengkap produk serupa bank konvensional," ujar Dhani.
Sektor pengembangan pendidikan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perbankan syariah, lanjutnya, juga belum memadai serta teknologi informasi kurang mendukung pengembangan produk.
Dhani menilai kebanyakan lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia masih diserap bank konvensional. "Kemudian yang keenam yaitu pemahaman dan kesadaran masyarakat yang masih rendah ke bank syariah. Sedangkan ketujuh, pengaturan dan pengawasan yang masih belum optimal," tutur Dhani.
Baca juga:
OJK sebut bank syariah minat bikin layanan keuangan tanpa kantor
OJK yakin keuangan syariah bisa sokong pembiayaan infrastruktur
Tahan serangan krisis, OJK sarankan pilih sistem keuangan syariah
Genjot investasi syariah, OJK incar partisipasi NU dan Muhammadiyah
Akuisisi Panin Syariah, OJK tunggu kelengkapan dokumen dari DIB
BI: Dalam dua dekade industri keuangan syariah tumbuh pesat
Teken perjanjian dengan BI, Bank Syariah kian yakin salur kredit
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.