OJK catat baru 7 perusahaan bakal IPO tahun ini
Selain itu, OJK juga mencatat ada dua emiten berencana melakukan right issue tahun ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pada tahun ini industri pasar modal Indonesia akan marak sejumlah aksi korporasi. Aksi korporasi tersebut mulai dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), penerbitan saham baru atau right issue, dan penerbitan obligasi.
"IPO itu ada 7 perusahaan di pipeline. Dwi Aneka Jaya, Link Net, Magna Finance, Chitose, Batavia Prosperindo International, Sitarra Propertindo, Blue Bird," ungkap Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK, Noor Rachman, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/4).
Untuk rencana penerbitan saham baru, OJK telah mengantongi dua nama emiten. "Right issue itu ada dua perusahaan, PT Pusako Tarinka Tbk itu hotel di Bukittinggi, dan PT QNB Kesawan Tbk," ungkap Noor.
Sementara itu, untuk rencana penerbitan obligasi, OJK mencatat beberapa perusahaan akan melakukan aksi korporasi tersebut. Di antaranya ada UOB Indonesia, Exim Bank, PT Sarana Multi Infrastruktur, Bank Himpunan Saudara, WOM, perusahaan taksi Express Transindo, Sumber Alfaria Trijaya, Indofood, BII, dan Adira Dinamikan Multifinance.
"BII juga akan keluarkan sukuk mudharobah," tutur Noor.
Sayangnya, Noor tidak menyebut nilai dari aksi korporasi tersebut. "Nilainya saya tidak bawa datanya," tutup Noor.