OJK: IHSG ditutup meroket 15,45 persen, jadi ranking 5 terbaik dunia
Hingga 29 Desember 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 5.302,57, meningkat 15,45 persen. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad mengatakan, pertumbuhan IHSG tersebut merupakan pertumbuhan indeks terbaik kedua di kawasan Asia Pasifik dan ranking 5 terbaik dunia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jasa keuangan domestik masih berada dalam kondisi normal. Hingga 29 Desember 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 5.302,57, meningkat 15,45 persen dibandingkan posisi penutupan tahun lalu.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad mengatakan, pertumbuhan IHSG tersebut merupakan pertumbuhan indeks terbaik kedua di kawasan Asia Pasifik dan ranking 5 terbaik dunia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK mendorong UMKM untuk memanfaatkan Securities Crowdfunding (SCF)? Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,” kata Inarno.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Mengapa OJK meminta agar Industri Jasa Keuangan memperkuat governansi? “Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,” kata Sophia.
"Di tahun 2016 ini BEI berhasil menambah 16 emiten saham baru, suatu angka yang jauh lebih baik dari Bursa Efek Singapura dan Filipina yang masing-masing justru kehilangan atau minus 10 dan 1 emiten di tahun yang sama," kata Muliaman di kantornya, Jakarta, Jumat (30/12)
Muliaman mencatat, industri reksadana juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik, di mana NAB reksadana meningkat 22,66 persen menjadi Rp 333,61 triliun. Peningkatan ini juga terjadi pada jumlah dan nilai penawaran umum.
Pasar modal Indonesia berhasil memobilisisasi dana melalui IPO saham sebanyak 14 perusahaan dengan nilai Rp 12,06 triliun, right issue saham sebanyak 34 perusahaan sebesar Rp 68,06 triliun, obligasi korporasi sebanyak 75 perusahaan sebesar Rp 115,46 triliun.
"Total nilai penawaran umum selama 2015 sebesar Rp 194,74 triliun atau naik 68,94 persen dari tahun sebelumnya," imbuhnya.
Sementara itu, kegiatan intermediasi industri jasa keuangan sepanjang tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan yang moderat. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 8,4 persen dibanding tahun lalu menjadi Rp 4.734 triliun yang didominasi oleh pertumbuhan tabungan 12,49 persen, giro 8,29 persen, dan deposito sebesar 5,85 persen.
"Program Laku Pandai juga berhasil menambah dana pihak ketiga sebanyak Rp 93,79 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 1,95 juta nasabah dan melibatkan sebanyak 160.489 agen," pungkas Muliaman.
Baca juga:
Bos OJK: Tax Amnesty mampu jaga penguatan IHSG dan Rupiah
Cara BNI Life bantu OJK tingkatkan literasi keuangan Indonesia
OJK beri penghargaan kepada tokoh praktisi dan akademisi
Kisah Pandawa Grup, investasi bodong berakhir di tangan OJK
Ini hasil pertemuan OJK dengan bos Pandawa grup