OJK luncurkan buku pendidikan keuangan untuk Sekolah Dasar
Peluncuran buku ini rencananya akan dilakukan bersama Menteri Pendidikan Nasional Anis Baswedan, Jumat (27/11).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan meluncurkan buku edukasi dan literasi keuangan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). Program tersebut dinilai bakal menumbuhkan pendidikan soal keuangan sejak dini.
Peluncuran buku ini rencananya akan dilakukan bersama Menteri Pendidikan Nasional akan dilangsungkan di SDN 01 Menteng Jakarta Pusat, Jumat (27/11) besok.
-
Kapan OJK Mengajar di UIN Syarif Hidayatullah diadakan? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kenapa Jogja dijuluki sebagai kota pelajar? Jogja atau Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejuta pesona. Hampir sebagian besar orang memiliki kesan tersendiri mengenai daerah yang dijuluki sebagai kota pelajar ini.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
"Mudah-mudahan besok akan diluncurkan di SD 01 Menteng. Rencananya akan meluncurkan berbentuk buku yang akan dihadiri komisioner OJK dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini akan dikhususkan untuk anak SD kelas 4 dan kelas 5 dan isinya akan berbentuk materi soal perencanaan keuangan sejak dini," ujar Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono di Jakarta, Kamis (26/11).
Tituk menjelaskan khususnya tingkat SD, OJK juga akan meluncurkan alat peraga untuk mendampingi buku tersebut. Hal ini agar materi yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami.
"Nantinya akan ada permainan jadi ada alat peraga supaya anak tidak bosan. Nanti kita akan ajarkan persis seperti materi sebelumnya untuk anak SMP dan SMA," kata dia.
Tituk menambahkan buku ini juga akan masuk ke dalam kurikulum pendidikan sekolah tingkat SD, sehingga diharapkan seluruh pelajar dapat mempelajari perencanaan keuangan sejak dini.
"Makanya Mendikbud nanti yang luncurkan. Kita ingin tidak hanya edukasi tapi langsung mengaplikasikan dengan produk Simpel (Simpanan Pelajar). Mereka perlu mengenal keuangan sejak dini," jelas dia.
Seperti diketahui, OJK juga telah meluncurkan buku literasi keuangan untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang berjudul Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan.
Peningkatan pemahaman keuangan yang menyeluruh dianggap perlu untuk juga dilakukan kepada siswa - siswi tingkat SD, SMP dan sekolah menengah atas (SMA) dikarenakan jumlah populasinya yang mencapai 37,7 juta jiwa di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, peluncuran buku untuk tingkat pelajar tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi dan pemahaman keuangan sejak dini.
Adapun peluncuran buku literasi keuangan untuk tingkat SMA telah dilakukan OJK pada 14 Juli 2014 yang dirancang melalui materi pengayaan.
Baca juga:
OJK jadikan kelapa sawit proyek percontohan kredit ramah lingkungan
OJK minta lembaga keuangan tak sokong perusahaan musuh lingkungan
Bos OJK minta industri keuangan sukseskan pembangunan berkelanjutan
OJK: Pendidikan syariah cuma mengajarkan halal dan haram
OJK nilai merger bukan solusi penguatan perbankan syariah Tanah Air