Orang-orang masuk daftar terkaya dunia dari bisnis tak terduga
Salah satu bisnis yang mencetak orang terkaya ini ialah permen.
Para orang terkaya dunia saat ini kebanyakan didominasi dari sektor teknologi dan keuangan. Ini bukan tanpa sebab, pasalnya, dua sektor tersebut menjadi pemegang aspek strategis kehidupan.
Namun, seperti dilansir dari Wealth X, ternyata menjadi orang terkaya di bumi ini tidak melulu harus dari kolam yang sama. Setidaknya terdapat beberapa orang yang sukses menjadi kaya dari bisnis yang tak biasa. Seperti salah satunya produk permen.
Ulasan ini membuktikan dua hal. Pertama, tak melulu mengikuti perkembangan zaman untuk menjadi kaya. Kedua, masih banyak peluang bisnis untuk meraup untung besar.
Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah pengusaha terkaya yang sukses dengan bisnisnya yang di luar perkiraan kita.
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan daftar Forbes? Di posisi pertama daftar orang terkaya Indonesia masih ditempati oleh Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan USD67,4 miliar.
-
Bagaimana Inul Daratista disebut sebagai orang terkaya? Kabar tersebut muncul ketika Inul Daratista disebut sebagai salah satu dari lima orang terkaya di Indonesia oleh lembaga pajak Indonesia.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan Forbes? Prajogo Pangestu masih menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
-
Kapan Robert Budi Hartono dan saudaranya menjadi orang terkaya di Indonesia? Pada tahun 2023 ini Hartono bersaudara meraih predikat orang terkaya pertama di Indonesia menurut Forbes, dengan total kekayaan sebesar 47,7 miliar dolar AS.
Forrest Mars Jr., Jacqueline Mars, John Mars
Forrest Mars Jr., Jacqueline Mars, John Mars menjadi orang terkaya dari bisnis permen. Ketiga bersaudara ini menempati daftar 50 orang terkaya di dunia masing-masing di posisi 19, 20, dan 21.
Pengusaha asal Amerika ini masing-masing mencatat kekayaan USD 28,6 miliar atau setara Rp 386,4 triliun. Ketiga bersaudara ini merupakan penerus perusahaan kakeknya Frank C. Mars yakni Mars Inc.
Mars Inc memulai bisnis ini pada 1911 dengan memproduksi permen di dapurnya di Tacoma, Washington. Salah satu produk Mars Inc yang terkenal ialah Snickers.
Leonardo Del Vecchio
Pria asal Italia ini mencatat kekayaan USD 19,7 miliar atau setara Rp 266,2 triliun. Besaran kekayaan tersebut membuatnya duduk di peringkat 34 dalam daftar orang terkaya di dunia.
Leonardo Del Vecchio merupakan pemilik dari produk kacamata dengan merek Luxottica. Bisnisnya ini dibangunnya sejak 1958.
Luxottica juga merupakan pemilik sejumlah merek terkenal lainnya seperti Ray-Ban, Persol dan Oakley. Kekayaan Leonardo dibangun atas kerja kerasnya sendiri usai ditempa oleh beratnya kehidupan pada masa kecil.
Sheldon Adelson
Sheldon Adelson adalah pebisnis Amerika Serikat yang kaya berkat usaha kasinonya. Sheldon tercatat memiliki kekayaan mencapai USD 23 miliar atau setara Rp 310,8 triliun.
Kekayaan yang dimiliki Sheldon membuatnya menempati peringkat 29 dalam daftar 50 orang terkaya di dunia. Sheldon memulai berbisnis sejak usia 12 tahun. Pada saat itu, dia menjadi loper koran.
Garis hidup membawanya dengan sukses mendirikan perusahaan jual beli komputer COMDEX. Pada 1995, dia menjual COMDEX seharga USD 862 juta. Melalui hasil penjualan ini, Sheldon membangun salah satu kasino terbesar di Las Vegas yakni Las Vegas Sands.
Georg Schaeffler
Georg Schaeffler dan ibunya, Maria Elisabeth-Schaeffler-Thumann, adalah pemilik dari Schaeffler Group. Di bawah naungannya juga dibentuk perusahaan komponen mesin salah satu yang terbesar di dunia Schaeffler AG.
Schaeffler AG memproduksi komponen mesin jenis laher bambu. Laher adalah bagian penghubung antara tromol dan as roda pada kendaraan bermotor. Fungsi dari bagian ini ialah mengurangi gesekan rotasi roda.
Melalui perusahaannya, Schaeffler sukses meraup kekayaan sebesar USD 22,2 miliar atau setara Rp 300 triliun. Kekayaan tersebut menempatkannya di urutan 31 dalam daftar orang terkaya di dunia.