Paket kebijakan ekonomi belum sepenuhnya direspon positif
Rupiah diprediksi menguat, namun sangat terbatas.
Jelang akhir pekan, pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan mengalami penguatan. Namun sifatnya cenderung terbatas.
"Laju Rupiah di bawah target support 14.256. Rp 14.345-14.300 (kurs tengah BI)," ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (11/9).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
Pengumuman paket-paket kebijakan dinilai sangat baik, namun sejauh ini tidak banyak berpengaruh ke pasar. Terbukti, nilai tukar rupiah masih melemah seiring pelemahan IHSG.
Kemungkinan pelaku pasar belum sepenuhnya merespon positif kebijakan-kebijakan tersebut atau pelaku pasar menunggu realisasi dan mekanisme menjalankan kebijakan tersebut. Sehingga tidak hanya menjadi kebijakan yang sifatnya normatif.
"Penguatan yang terjadi pun masih bersifat terbatas di mana masih rawan terjadinya pembalikan arah melemah," jelas dia.
Sebelumnya nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (10/9) bergerak menguat sebesar 63 poin menjadi Rp14.307 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.244 per USD.