Palestina Ternyata Ekspor Kain Perban ke Israel, Jumlahnya Fantastis
Pada tahun 2021, nilai ekspor kain perban Palestina mencapai USD6,11 juta atau setara Rp93 miliar.
Kain lerban menjadi produk ke-44 yang paling banyak diekspor Palestina. Tujuan utama ekspor Perban dari Palestina adalah Israel.
Palestina Ternyata Ekspor Kain Perban ke Israel, Jumlahnya Fantastis
Palestina Ternyata Ekspor Kain Perban ke Israel, Jumlahnya Fantastis
Sering mengalami serangan dari militer Israel, Palestina rupanya memanfaatkan peluang ekonomi dari produksi kain perban.
Melansir laman The Observatory of Economic Complexity (OEC), pada tahun 2021, nilai ekspor kain perban Palestina mencapai USD6,11 juta atau setara Rp93 miliar. Ini yang membuat Palestina sebagai negara pengekspor kain perban terbesar ke-51 di dunia.
- Ternyata ini Rahasia Mengapa Israel Larang Warganya Tes DNA, Nenek Moyang Tak Ada Ikatan dengan Tanah Palestina
- Pertanyaan Polos Gadis Kecil Palestina Dibom Israel: Paman Apakah ini Nyata atau Mimpi?
- Kesaksian Gadis Cilik Palestina Kembali ke Rumah Usai Dibom Israel, 'Semua Hancur Kecuali Alquran Ini'
- Ditahan Pejuang Palestina, Tentara Israel ini Menangis Minta Ampun Sampai Umbar Janji
Pada tahun yang sama, kain lerban menjadi produk ke-44 yang paling banyak diekspor dari Palestina. Tujuan utama ekspor perban dari Palestina adalah Israel.
Setidaknya, di tahun 2021, ada tiga negara yang menjadi kompetitor Palestina dalam ekspor kain perban.
Pertama, China dengan nilai ekspor Rp35,79 triliun. Kedua, Amerika Serikat dengan nilai ekspor Rp14 triliun, dan Jerman Rp13,61 triliun.
Selain kain perban, komoditas ekspor yang menjadi tumpuan perdagangan Palestina adalah buah tropis.
merdeka.com
Masih di tahun yang sama, nilai ekspor Palestina ke Indonesia sebesar USD1,47 juta atau Rp22,70 miliar. Produk utama yang diekspor Palestina ke Indonesia adalah buah-buahan tropis Rp 22,08 miliar, batu bangunan Rp556 juta, dan olahan makanan lainnya Rp2 miliar.
Solidaritas Indonesia terhadap Palestina, juga tercermin ketika Kementerian Perdagangan telah menghapus tarif bea masuk produk kurma dan minyak zaitun asal Palestina sejak tahun 2019 lalu. Hal itu dilakukan sebagai komitmen Indonesia mendukung kebebasan Palestina.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 126/PMK.010/2018 tentang penetapan tarif bea masuk dalam rangka fasilitasi perdagangan untuk produk tertentu yang berasal dari wilayah Palestina.
Berikut produk-produk buatan Palestina yang di jual di Indonesia:
Kurma Medjool adalah salah satu produk kurma andalan Palestina. Kurma jenis ini dikenal dengan ukurannya yang jumbo, memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang lembut.
2. Minyak Zaitun
Selain kurma, pemerintah juga membebaskan bea masuk untuk produk minyak zaitun asal Palestina.
Alasannya, kurma dan zaitun merupakan produk yang belum banyak diproduksi di Indonesia sehingga pemerintah menerapkan penghapusan tarif bea masuk.
3. Sekrup, Baut, hingga Mur
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
produk impor utama Indonesia dari Palestina terdiri atas kurma segar atau dikeringkan, minyak zaitun, serta sekrup, baut, mur.
Adapun, total nilai perdagangan Indonesia-Palestina pada 2018 mencapai USD 3,5 juta, terdiri dari ekspor Indonesia sebesar USD 2,8 juta atau naik 34 persen dibanding 2017 ), dan impor sebesar USD 727 ribu atau naik 113 persen.
Terdapat dua produk gandum hijau asal Palestina yang cukup terkenal, yaitu Al Durra dengan Green Freekeh dan Yaffa dengan Freekeh Palestinian.
Freekeh adalah makanan Timur Tengah yang terbuat dari gandum hijau panggang. Makanan ini mengandung serat yang tinggi sehingga lebih sehat.
5. Kacang Almond Asap
Produk ini dikenal dengan brand Smoked Almonds Zyatunn from Palestine. Disajikan menggunakan kemasan mewah dan dipanggang dengan cara yang unik, yaitu mengikuti tradisi di negara tersebut.