Pandemi Belum Berakhir, Pengusaha Ajak Startup Galang Donasi Lawan Covid-19
Penyebaran virus varian delta belum berakhir sehingga penanganan pandemi Covid-19 memerlukan peran aktif seluruh komponen bangsa.
Perusahaan yang bergerak di bidang investasi sektor makanan dan minuman, energi terbarukan, digital dan lainnya, Gan Konsulindo Grup mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan perusahaan rintisan (startup) untuk menggalang donasi melawan pandemi Covid-19.
CEO Gan Konsulindo, Anthony Gan mengatakan, penyebaran virus varian delta belum berakhir sehingga penanganan pandemi Covid-19 memerlukan peran aktif seluruh komponen bangsa. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat dan dunia usaha harus bergandengan tangan agar penanganan pandemi bisa berjalan baik. Perseroan pun ikut berdonasi melalui gerakan Pengusaha Peduli NKRI – Kadin Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Fokus kami apa yang bisa kita lakukan untuk melawan Covid-19. Pandemi bukanlah persoalan mudah, ini harus diselesaikan secara bersama-sama dan bergandengan tangan sehingga dapat meringankan masyarakat yang terdampak juga Saudara kita yang sedang berjuang melawan sakit," ujar Anthony dikutip dari Antara, Selasa (27/7).
Dia juga mengajak pelaku usaha baik level konglomerasi hingga UMKM untuk mau menyisihkan sedikit dari hasil usahanya dan memberikan donasi kepada masyarakat terdampak 'pagebluk'. Terlebih UMKM yang merupakan pondasi penggerak perekonomian nasional dengan lebih dari 65 juta UMKM memiliki potensi yang besar bila bersama-sama bergerak.
Harapannya, lanjut Anthony, dengan keterlibatan pelaku UMKM akan bisa menggerakkan perusahaan dan individu lainnya untuk bisa berkolaborasi meringankan beban masyarakat.
Bantuan Sembako
Sebelumnya, Gan Konsulindo menggandeng perusahaan swasta lainnya mengusung kampanye sosial bertajuk ‘Berbagi Kehebatan Untuk Indonesia’ memberikan bantuan berupa kebutuhan harian berupa sembako, memberikan alat pelindung diri, hand sanitizer, masker hingga produk-produk kuliner. Gerakan tersebut diharapkan akan meringankan beban tenaga medis, driver ojol yang kian hari kian sepi orderan dan masyarakat terdampak pandemi.
Pengusaha Peduli NKRI memberikan donasi berupa 35.000 ton beras, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, hingga penyaluran bantuan obat-obatan langka yang dibutuhkan. Menurut Anthony, kolaborasi pelaku usaha baik level perusahaan besar maupun UMKM perlu dilakukan pada saat seperti ini sehingga masyarakat bisa terbantu.
"Alangkah baiknya bahwa di saat seperti ini perusahaan baik UMKM maupun perusahaan besar berkolaborasi untuk bersama-sama berusaha mengatasi pandemi COVID-19. Tentunya untuk para perusahaan rintisan digital jika dapat berkontribusi seperti yang dilakukan GoTo maka akan dapat membantu mengurangi permasalahan pandemi ini," ujar Anthony.
(mdk/idr)