Pegadaian Buka Peluang IPO Tahun Depan
Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan perusahaan berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun depan. Rencana ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro. Perusahaannya saat ini lebih tertarik melakukan pinjaman dari bank dibandingkan dengan obligasi semacam IPO.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, mengatakan perusahaan berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun depan. Rencana ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro.
"IPO rencana kami ada, tapi bukan tahun ini. Kami mau matangkan dulu, serta melihat kondisi keuangan makro dan global seperti apa, menunggu momen yang pas. Mungkin tahun depan kalau makro global oke," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (25/3).
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
Kuswiyoto menjelaskan, perusahaannya saat ini lebih tertarik melakukan pinjaman dari bank dibandingkan dengan obligasi semacam IPO. "Pinjaman bank lebih menarik, prioritas kami masih dari pendanaan bank dulu. Kami punya opsi kesana," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan, perseroan tahun ini membutuhkan pendanaan sekitar Rp 5 hingga Rp 6 triliun untuk melakukan aksi-aksi korporasi.
"Kita masih punya plafon bank, itu besar banget diatas Rp 10 triliun dan kita dengan melihat bunga Bank Indonesia yang sekarang 6 persen itu maka kalau kita keluarin obligasi kayaknya lagi mahal gitu," katanya.
Teguh menambahkan, untuk porsi pendanaan tahun ini sekitar 80 persen masih dari bank Himbara (Himpunan Bank Negara). "Pegadaian sudah komit bank Himbara sehingga setiap saat kita perlu mereka akan segera top up otomatis. Jadi kita masih berpikir paling optimal gunakan dana bank dulu sambil tunggu leadnya ke depan akan seperti apa," tandasnya.
Baca juga:
Pegadaian Bakal Luncurkan Produk Baru, Gadai Barang Bisa dari Rumah
Laba Bersih Pegadaian Naik 10,4 Persen jadi Rp 2,77 Triliun Sepanjang 2018
OJK Akui RUU Pegadaian Berjalan Lambat
Ingin Nabung Emas di Tokopedia, Berikut Caranya
Presiden Jokowi Ajak Ibu-ibu Tukar Sampah Dengan Emas
Belum Sebulan, Fitur Jual Beli Emas Tokopedia Diklaim Naik 3 Kali Lipat
Gandeng Pegadaian, Tokopedia Layani Investasi Emas Mulai dari Rp 500