Peluang bisnis perawatan pesawat terbuka lebar & sangat menjanjikan
Dari 600 pesawat di Indonesia, 70 persen melakukan pemeliharaan di luar negeri.
Bisnis maintenance, repair dan operations (MRO) pesawat di dunia berlangsung cukup pesat. Kondisi yang sama pun juga terjadi di Indonesia, seiring perkembangan dunia penerbangan yang signifikan.
Saat ini, total nilai bisnis perawatan dan operasional pesawat di dunia mencapai USD 70 miliar dan pada 2020 diperkirakan bisa menyentuh USD 90 miliar.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Direktur Utama Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, Richard Budihandianto mengatakan, dari empat bidang perawatan yakni line maintenance, based maintenance, component maintenance, dan engine maintenance, hampir 50 persen biaya dikeluarkan untuk perawatan mesin atau engine.
"Ini sebenarnya bisnis yang menjanjikan. Sayangnya di Indonesia masih terjadi gap antar Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kebutuhan ahli bidang engine maintenance ini,” jelasnya," ujar Richard disela Seminar Nasional Enhancing Manufacturing Sector For Sustainable Development of Indonesia's Global Business Network tentang Perkuatan Sektor Manufaktur Untuk Pengembangan Jaringan Bisnis Global Indonesia Yang Berkelanjutan di Solo, Rabu (9/9).
Secara blak-blakan Richard memaparkan potensi besar bisnis ini. Di Indonesia terdapat 23 maskapai penerbangan dengan jumlah pesawat sekitar 600. Diperkirakan, pada 2018 jumlahnya akan mencapai sekitar 1.000 pesawat. Pesatnya pertumbuhan pesawat tidak seiring SDM di bidang perawatan dan operasional.
"Indonesia masih membutuhkan sekitar 12.000 tenaga ahli hingga 15 tahun mendatang. GMF membutuhkan tenaga ahli mencapai 600 setiap tahun, tetapi baru mampu merekrut sekitar 200 saja," jelasnya.
Dari sisi perawatan pesawat, saat ini 30 persen dilakukan di Indonesia. Sisanya, 70 persen harus dilakukan di luar negeri. Alasannya Indonesia belum memiliki kapabilitas dan kapasitas yang maksimal. Ini tentu saja berkaitan dengan anggaran yang seharusnya bisa di dalam negeri, justru dicicipi negara lain.
Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan pesawat setiap maskapai penerbangan mencapai USD 1 miliar. Untuk itu, pihaknya berharap mulai tahun 2018 semua hanggar yang dimiliki GMF bisa bekerja secara maksimal.
"Indonesia memiliki potensi untuk bisnis MRO pesawat. Sebab Indonesia memiliki populasi dan wilayah yang menjanjikan," ucapnya.
Catatan Richard, Indonesia masih berada di posisi 25 di dunia untuk bisnis ini. Ditargetkan pada 2020 posisi Indonesia naik ke peringkat 20 dunia.
(mdk/noe)