Pemerintah Bangun Kebun Terumbu Karang Raksasa di Bali, ini Kegunaannya
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengatakan bahwa Bali akan membuat kebun terumbu karang raksasa. Pemerintah membangun objek wisata tersebut melalui program Padat Karya Restorasi Terumbu Karang Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) Bali.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengatakan bahwa Bali akan membuat kebun terumbu karang raksasa. Pemerintah membangun objek wisata tersebut melalui program Padat Karya Restorasi Terumbu Karang Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) Bali.
Kebun ini nantinya bukan hanya dijadikan tempat wisata. Proyek ini juga bisa dipakai sebagai sarana edukasi, penelitian dan riset lainnya.
-
Apa tujuan utama dari program Pungutan Wisatawan Asing di Bali? “Pungutan ini adalah untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali ini,” katanya mengenai program yang akan mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024 itu.
-
Kenapa Upacara Tabur Bunga di Selat Bali dilakukan? “Upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kru KRI Nanggala 402,” kata Danlanal.
-
Kapan Upacara Tabur Bunga di Selat Bali berlangsung? Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Siapa saja yang terlibat dalam program padat karya di Banyuwangi? “Untuk di PU Pengairan sendiri, kami mentargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,” papar Ipuk.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Siapa yang mengikuti upacara memukur di Bali? Pasangan penyanyi Mahalini Raharja dan Rizky Febian diketahui tengah berada di Bali. Pasangan yang belum lama menikah ini baru saja mengikuti upacara memukur, upacara pertama mereka sebagai suami istri.
"Juga jadi daya ungkit pemulihan ekonomi nasional masyarakat pesisir karena dikemas dalam konsep padat karya," kata Menteri Edhy pada webinar, Rabu (7/10).
Kebun terumbu karang ini akan dibangun melalui anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 111,2 miliar. Dengan dana itu, pemerintah akan membangun kebun seluas 50 hektar di Bali.
"Sudah ada lima lokasi yang siap yaitu Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pandawa, dan Buleleng," ujar Menteri Edhy.
Harap Bantu Pulihkan Pariwisata Bali
Sebelumnya, pemerintah menyusun program padat karya restorasi terumbu karang dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Bertempat di Bali, restorasi terumbu karang ini memiliki luas 50 hektar dengan biaya Rp 115 miliar dan melibatkan 11.000 orang.
"Kegiatan ini akan melibatkan sampai 11.000 orang dengan restorasi terumbu karang seluas 50 hektar dan membutuhkan biaya sekitar Rp 115 miliar," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (24/9).
Restorasi terumbu karang itu akan berlokasi di Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pantai Pandawa dan Buleleng. Menko Luhut menyebut kegiatan restorasi ini menjadi yang terbesar di Tanah Air.
Pemerintah berharap kegiatan padat karya restorasi ini dapat mengatasi kerusakan terumbu karang. Sekaligus memperbaiki wisata bahari di Bali yang menurun akibat Covid-19.
Dengan kondisi kerusakan terumbu karang yang telah terjadi di Indonesia, Menko Luhut meminta agar semua metode atau cara restorasi terumbu karang yang ada, harus diterapkan dan dicoba di perairan Nusa Dua-Bali sehingga Nusa Dua menjadi pusat restorasi terumbu karang di Indonesia.
"Secara khusus, saya mengundang pemerintah Amerika dan NOAA untuk bekerja sama mewujudkan ICRG Nusa Dua, menjadi pusat restorasi terumbu karang dunia," sebutnya.
Berada di jantung segitiga terumbu karang 'Coral Triangle Region', Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati laut dunia termasuk 569 jenis terumbu karang. LIPI mencatat Indonesia memiliki 18 persen dari total terumbu karang di dunia.
Namun, lebih dari 36 persen mengalami kerusakan. Kerusakan itu disebabkan oleh pencemaran laut, aktivitas perikanan yang tidak bersahabat hingga pemanasan global yang mengakibatkan Coral Bleaching.
Lebih jauh, memang rusaknya terumbu karang tidak selalu disebabkan oleh aktivitas manusia. Tetapi, menurut Menko Luhut, pengelolaan sumber daya alam secara lestari yang melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah akan menjadikannya lebih baik.
"Apalagi dengan perawatan terumbu karang, Indonesia dapat menghasilkan 16 juta ton ikan per tahun mengingat terumbu karang merupakan tempat tinggal bagi ikan dan biota laut lainnya," kata dia.
Reporter Magang: Brigitta Belia
(mdk/bim)