Pemerintah dan pengusaha kolaborasi pemasaran UKM secara online
"Era pemasaran produk secara online merupakan tuntutan zaman yang tak bisa dianggap sepele."
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM mencanangkan program pendampingan UMKM. Melalui kolaborasi ini, keterlibatan UKM secara digital diharapkan bisa meningkat sehingga mampu mendorong perekonomian Indonesia.
Merujuk data dari McKinsey Global Institute, hanya 5 persen UKM yang sudah mampu bertransaksi secara online. Bahkan, mereka diprediksi bisa memiliki pertumbuhan pendapatan antara 23-80 persen terampil memanfaatkan teknologi digital.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
"Program ini dilaksanakan untuk mempertegas keseriusan dan konsistensi Kadin dalam membantu UMKM serta ekonomi kreatif supaya kualitas ekonomi bangsa kian tumbuh", kata Wakil Ketua Umum Bidang UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Sandiaga Uno, pada acara peresmian program pendampingan UMKM menuju pasar global melalui pemasaran online, di Jakarta, Rabu (4/5).
Selama ini, Kadin dan Kemenkop sama-sama memiliki peran strategis dan selalu berupaya memfasilitasi UKM. Baik melalui pameran produk lokal, pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, perluasan jaringan pemasaran, serta peningkatan komoditi ekspor produk dan pembentukan lembaga kemitraan pembiayaan.
"Sekarang saatnya mengimplementasikan program yang lebih terintegrasi antara pemerintah dengan swasta, agar pengusaha lokal bisa berjualan dan terus berkembang", kata Sandiaga.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram mengatakan, era pemasaran produk secara online merupakan tuntutan zaman yang tak bisa dianggap sepele. "Memang sudah seharusnya pelaku UKM sudah masuk ke pasar digital. Terlebih lagi bila ingin masuk ke pasar global", ujar Agus.
Bahkan, selanjutnya, pihaknya sudah menggulirkan beberapa program unggulan dalam pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Kini, izin usaha mikro dan kecil (IUMK) sudah bisa diberikan hanya di level Camat dan Lurah, serta tanpa biaya. Terkait hak paten produk, pengurusannya bisa diberikan dalam waktu satu jam saja dan tanpa biaya apapun alias gratis. Lalu, bagi pelaku usaha yang ingin pelatihan sudah disiapkan. Dalam hal pembiayaan juga ada kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 9 persen serta Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan bunga 4,5 persen", tutur Agus.
Kadin dan Kemenkop optimis dengan program pendampingan tersebut. Pasalnya, keduanya memiliki lembaga pendamping program yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemenkop menaungi sebanyak 42 PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) KUMKM, lengkap dengan para konsultan bisnisnya. Saat ini, sebuah program bernama CATCH (community approach total channel) bersama PLUT tengah berlangsung. Program ini diselenggarakan Kadin melalui e-commerce, yaitu ukmmarket.co.id, pusat jual beli online yang fokus pada produk UKM di Indonesia.
Rencananya, total akan ada 100 PLUT hingga 2018. Sedangkan Kadin memiliki jaringan Kadin Daerah (Kadinda) yang juga siap menempa keterampilan dan wawasan pelaku usaha.
"Semuanya punya serangkaian program rutin. Semakin terintegrasinya program pemerintah bersama swasta, semakin sempurna pula upaya mewujudkan cita-cita UMKM yang tangguh dan berdaya saing", tutup Agus Muharram.
Baca juga:
Djarot pasang target angka kesenjangan sosial 2016 turun 0,06 persen
Cegah dana masuk UMKM abal-abal, Ahok gandeng Bank DKI salurkan KUR
Paket kebijakan ekonomi jilid XII beri kemudahan bisnis UKM
Ini cara Ahok suntik dana UMKM di Ibu Kota
Produk gaya hidup Made in Indonesia diburu pengusaha Jepang & China
Pemerintah sebut penerima KUR tetap harus bayar bunga dan pinjaman
Facebook sebut jumlah pages UKM kaum wanita meningkat 4 kali lipat