Pemerintah diminta tak moratorium eksplorasi migas
Penemuan cadangan baru akan semakin lama jika dimoratorium.
Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya W. Yudha meminta kepada pemerintah untuk tidak mengabulkan permintaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam hal moratorium kegiatan eksplorasi migas. Moratorium sebelumnya diminta karena rendahnya harga minyak dunia.
"Moratorium eksplorasi jangan sampai itu terjadi. Yang kita harapkan eksplorasi tetap. karena cadangan kita bisa hidup atau tidak kan tergantung eksplorasi. Bagaimana kita punya cadangan lebih, kalau eksplorasi dibatasi. Yang perlu ditegaskan di sini pemerintah bisa melakukan banyak hal misalkan perubahan production split misalnya. kita bikin semacam sliding scale seperti gitu. harga minyak berkurang maka splitnya berubah," ujar Satya di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Sabtu (30/1).
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
Satya menegaskan, moratorium hanya akan menghambat eksplorasi migas di masa mendatang. Dia mengkhawatirkan penemuan cadangan baru akan semakin lama.
"Justru kita harus mengubah tipe-tipe kontrak yang kita miliki sekarang dalam situasi yang sulit disesuaikan, makanya kita menggunakan sliding scale. itu seperti Exxon," kata dia.
Oleh karena itu, kata Satya, pemerintah lebih baik menggunakan sliding scale dalam Produc Sharing Contractnya (PSC) nya dibanding moratorium eksplorasi. "Semua kontraktor itu kalau kita link PSCnya dengan profitability pasti senang," paparnya.
"Exxon itu bilang kalau harga minyak di atas USD 80 maka bagi hasilnya pemerintah lebih besar, Exxon lebih kecil. Itu karena dengan kecil saja dia udah untung," jelasnya.
Sebelumnya, para perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meminta pemerintah untuk memberikan insentif eksplorasi dan produksi di tengah anjloknya harga minyak dunia saat ini. Usulan insentif ini dimulai dari masa eksplorasi hingga produksi migas.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan dalam masa eksplorasi, perusahaan KKKS meminta adanya perpanjangan masa eksplorasi tanpa pengurangan masa produksi. Dengan demikian, masa kontrak berpotensi menjadi lebih panjang karena ada moratorium saat harga minyak jatuh. Moratorium ini diperlukan karena KKKS sulit berinvestasi saat harga minyak anjlok.
"Untuk eksplorasi, di Undang-Undang Migas masa eksplorasi 10 tahun. Tapi dalam situasi ini mereka (KKKS) sulit mengajukan dana ke pusat. Mereka usul moratorium di masa eksplorasi sampai kondisi harga minyak naik lagi," ujar Djoko di Jakarta, Jumat (29/1).
Djoko menegaskan, solusi yang menguntungkan kedua belah pihak adalah evaluasi tiap tahun oleh pemerintah. Hal ini untuk menentukan adanya perpanjangan masa eksplorasi atau pengeboran.
"Sekarang biasanya kita perpanjang dua tahun, kita kasih tapi tidak memperpanjang masa produksi, jadi mengurangi masa produksi. Di Masela IDD ini jadi masalah. Ini diminta KKKS jangan dipotong masa produksi," kata dia.
(mdk/idr)