Pemerintah Dinilai Tepat Beri Subsidi Pertalite dkk
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan menilai, efektif upaya pemerintah untuk meredam laju inflasi melalui kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Per Juli 2022, tingkat inflasi Indonesia mencapai 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan menilai, efektif upaya pemerintah untuk meredam laju inflasi melalui kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Per Juli 2022, tingkat inflasi Indonesia mencapai 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Keputusan pemerintah untuk mempertahankan harga BBM Bersubsidi dapat membuat inflasi inti tahun 2022 tetap terjaga di kisaran rentang target BI 2 persen sampai 4 persen," kata dalam konferensi pers virtual Market & Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa (9/8).
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
Katarina menyampaikan, komitmen pemerintah untuk mempertahankan harga BBM bersubsidi tak lepas dari meningkatnya penerimaan negara dari ekspor komoditas energi. Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara yang menikmati keuntungan dari kenaikan harga komoditas batu bara.
Selain subsidi BBM, terjaganya laju inflasi di Indonesia juga dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Menyusul, masih terjaganya laju inflasi inti sebesar 2,63 persen.
"Indonesia masih akan berada dalam siklus pemulihan ekonomi. Bisa disimpulkan bahwa siklus ekonomi Indonesia berbeda dibandingkan negara maju, dan merupakan hal yang positif bagi Indonesia," tutupnya.
Anggaran Subsidi Bisa Dipakai Bangun Ibu Kota Baru
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaruh perhatian serius pada lonjakan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) imbas kenaikan harga minyak mentah dunia akibat konflik Rusia dan Ukraina. Tercatat, nilai subsidi BBM mengalami pembengkakan dari Rp 152,2 triliun menjadi Rp 502,4 triliun di 2022.
Berkaca pada kondisi tersebut, Presiden Jokowi menyebut tidak ada satu pun negara di dunia ini yang mampu menanggung beban subsidi energi bagi rakyatnya. Mengingat, nilai anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah tersebut telah melebihi biaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang diproyeksikan mencapai Rp 466 triliun.
"(Anggaran subsidi BBM) bisa dipakai untuk membangun Ibu Kota (IKN) karena angkanya sudah Rp 502 triliun. Sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini. Kalau kita tidak ngerti angka, kita tidak bisa merasakan betapa sangat beratnya persoalan saat ini," kata Presiden Jokowi dalam acara Rakernas PDI Perjuangan di Lenteng Agung.
Presiden Jokowi melanjutkan, harga BBM subsidi jenis Pertalite maupun Solar untuk setiap liter yang tersedia di SPBU milik Pertamina masih jauh dari nilai keekonomian yang berlaku saat ini. Mengingat, ada andil gelontoran dana subsidi di dalamnya.
Orang nomor satu di Indonesia ini mencontohkan, bahan bakar minyak harga BBM di RI tergolong murah dibandingkan negara lainnya. Mengingat, harga BBM Misalnya Singapura mencapai Rp 31.682 per liter, Thailand Rp 20.878 per liter, dan Jerman Rp 31.390 per liter.
"Nah, kita masih Rp 7650," tekan Jokowi.
(mdk/bim)