Pemerintah Dorong Akses Permodalan Pengusaha Mikro ke Perbankan
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, banyak pelaku usaha mikro yang belum terhubung dengan pembiayaan formal di perbankan. Di mana, porsi pembiayaan dari perbankan kepada pelaku usaha mikro masih terbatas.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, banyak pelaku usaha mikro yang belum terhubung dengan pembiayaan formal di perbankan. Di mana, porsi pembiayaan dari perbankan kepada pelaku usaha mikro masih terbatas.
"Kita juga masih prihatin, usaha mikro masih belum bisa mengakses pembiayaan formal di perbankan," kata Menteri Teten dalam acara Halalbihalal Bersama Menteri Koperasi dan UKM dan Pejabat Eselon I dan II Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (17/5).
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menteri Teten pun meminta kepada Presiden Joko Widodo agar akses pembiayaan pelaku usaha mikro dari perbankan ditingkatkan. Hasilnya, sampai 2024 secara bertahap porsi kredit UMKM naik menjadi 30 persen.
"Alhamdulillah Presiden menyetujui sampai 2024, secara bertahap porsi kredit UMKM sudah bisa 30 persen, sekarang ini sudah 19,8 persen," kata Menteri Teten.
Genjot Plafon Kredit UMKM
Tak hanya itu, Menteri Teten juga meminta kepada kepala negara agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditingkatkan menjadi Rp 2 miliar dari sebelumnya hanya Rp 500 juta. Hal ini diminta dalam rangka mendorong pelaku UMKM naik kelas dengan suntikan pembiayaan.
"Rp 500 juta untuk pelaku UMKM itu hanya untuk modal kerja saja. Makanya kita dorong ini agar naik sampai Rp 2 miliar dan ini sedang dibahas di kementerian-kementerian," kata dia.
Selain itu besaran maksimal KUR tanpa agunan juga akan ditingkatkan dari semula Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta. Sebab, penyaluran KUR tanpa agunan dengan maksimal pembiayaan Rp 50 juta masih kecil porsinya.
"Kita prihatin, pada praktiknya KUR yang maksimal Rp 50 juta ini masih kecil," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)