Pemerintah Gelontorkan Rp598,1 Miliar Percantik Bali untuk KTT G20
Perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 baru saja berakhir. Sebagai tuan rumah, Pemerintah menyiapkan berbagai keperluan untuk mendukung serangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung selama 1 tahun.
Perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 baru saja berakhir. Sebagai tuan rumah, Pemerintah menyiapkan berbagai keperluan untuk mendukung serangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung selama 1 tahun.
Demi menyambut para tamu dan delegasi, Pulau Dewata yang menjadi lokasi utama KTT G20 pun bersolek. Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mencatat sebanyak Rp 598,1 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk mempercantik infrastruktur di Bali.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Kapan KTT WWF Bali akan berlangsung? Nantinya, mobil tersebut digunakan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Di mana larangan pembangunan gedung tinggi di Bali tercantum? Perda yang mengatur larangan gedung pencakar langit di Bali tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kdh. Tk. 1 Bali, Tanggal 22 November 1971, No 13/Perbang 1614/II/a/1971.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam KTT ke-20 ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
"Sebanyak Rp 598,1 miliar #uangkita dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur pendukung acara di Pulau Dewata Bali," dikutip dari laman Instagram @ditjenanggaran, Minggu (20/11).
Dalam unggahan tersebut, Ditjen Anggaran menjelaskan dalam program penguatan infrastruktur terdapat 3 program pemerintah yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pertama, program preservasi jalan dan jembatan. Pemeliharaan, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dan jembatan dilakukan sepanjang 28,53 kilometer (km). Anggaran untuk program ini menghabiskan dana sebesar Rp 391,7 miliar.
"Preservasi jalan dan jembatan tersebut dilakukan menggunakan #uangkita sebesar Rp 391,7 miliar," ditulis dari sumber yang sama.
Terdapat 2 kelompok jalan dan jembatan yang dipercantik, yakni preservasi jalan dan jembatan Sp. Pesanggaran - Nusa Dua, Jimbaran - Uluwatu dan Penataan landskap bundaran, pedestarian dan median ruas jalan bandara Ngurah Rai. Selain itu ada peningkatan jalan Sp. Silitiga-Kempinski dan showcase mangrove.
Penataan Kawasan Tahura Ngurah Rai dan Waduk Muara Nusa Dua
Salah satu kegiatan para pemimpin negara G20 pada hari kedua yakni menanam mangrove di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai. Kawasan hutan mangrove ini pun turut bersolek sebelum menyambut para tamu agung.
Ditjen Anggaran mencatat pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 110 miliar untuk penataan hutan mangrove di Bali. Proyek penataan ini dikerjakan langsung oleh Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR.
"Penataan kawasan tersebut dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dengan #uangkita sebesar Rp 110 miliar," mengutip sumber yang sama.
Selain melakukan penataan kawasan hutan mangrove, Ditjen Cipta Karya melakukan rehabilitasi waduk dan meningkatkan suplai air baku. Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua ini telah menelan anggaran Rp 96,4 miliar.
"Rehabilitasi waduk ini dilakukan menggunakan APBN yang merupakan #uangkita sebanyak Rp 96,4 miliar pada tahun 2022," kata dia.
Daya tampung air yang optimal bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung sekaligus menunjukkan kesungguhan Indonesia menuju transisi energi. Hasil revitalisasi waduk ini pun dipamerkan kepada para delegasi G20 yang datang ke Pulau Dewata.
(mdk/azz)