Pemerintah harus hati-hati dengan wacana tak impor beras di 2016
"Intinya, impor pun kini memerlukan perencanaan jangka menengah, minimalnya."
Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia, Yeka Hendra mengingatkan pemerintah agar berhati hati dengan wacana surplus beras dan tidak perlu impor di tahun ini. Selain akan mempengaruhi psikologi pasar untuk meningkatkan harga, perencanaan impor di tahun ini diperkirakan tidak akan semulus tahun tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan penawaran beras di pasar ASEAN, seperti Thailand, Vietnam dan Myanmar mengalami penurunan yang signifikan. Diperlukan back up plan berupa skenario penjajakan kerja sama dengan negara penghasil pangan untuk memenuhi stok pangan di Indonesia disaat kekurangan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Intinya, impor pun kini memerlukan perencanaan jangka menengah, minimalnya," ujur Yeka di Jakarta, Kamis (18/4).
Salah satu masalah mendasar dari karut marutnya permasalahan pangan Tanah Air adalah ketidakakuratan Data. Untuk menyelesaikan permasalahan pangan, pencatatan data harus diserahkan kepada BPS saja.
"Kementerian Pertanian tidak perlu lagi terlibat dalam pengurusan data," ujar Guru Besar Fakultas Pertanian IPB, Dwi Andreas Santosa.
Menurutnya, BPS tidak memiliki kepentingan dalam pembangunan pangan. Saat ini 70 persen data data pangan berasal dari Kementan dan jelas ini menimbulkan konflik kepentingan.
Dengan menggunakan perhitungan Pemerintah saat ini, diperkirakan di akhir tahun 2016, Indonesia akan mengalami surplus 11,6 juta ton dan di tahun 2019 akan surplus sebesar 50 juta ton. Namun data ini diragukan banyak pihak.
Baca juga:
Awal 2016, Indonesia konsumen beras terbesar Vietnam
Pakistan pasok 1 juta ton beras ke Indonesia hingga 2019
JK: Harga beras naik, maka kemiskinan naik
Impor beras, RI incar pasokan dari India dan Pakistan
Neraca dagang surplus, pemerintah berpeluang impor pangan 2016
350.000 Ton beras impor siap banjiri Indonesia hingga akhir 2015
Bulog akui belum terima mandat garap impor beras Pakistan