Pemerintah jadikan IPTEK strategi majukan industri maritim
Sektor maritim dijanjikan Presiden Joko Widodo untuk menjadi salah satu fokus pembangunannya mendatang.
Pemerintah berkomitmen memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Sektor maritim dijanjikan Presiden Joko Widodo untuk menjadi salah satu fokus pembangunannya mendatang.
"Kami telah menetapkan kemampuan penguasaan iptek di dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional ketiga (2015-2019)," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Sekjen KKP) Sjarief Widjaja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/10).
Menurut Sjarief, KKP telah banyak menghasilkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat seperti adopsi inovasi teknologi yang telah tersebar di 28 kabupaten/kota di 13 provinsi.
Dia mengatakan, saat ini inovasi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual atau paten para peneliti di bidang kelautan dan perikanan berjumlah 48 dan hanya dua di antaranya merupakan paten internasional.
"Tentunya hal ini masih perlu ditingkatkan mengingat jumlah peneliti saat ini mencapai 535 orang," katanya.
Sjarief menjelaskan selaku pembuat kebijakan, pemerintah membutuhkan dukungan riset dan teknologi dari perguruan tinggi. Hal itu dibutuhkan untuk mewujudkan industri kelautan yang kokoh, mandiri, dan berdaya saing.
Selain itu, dalam mengimplementasikan pembangunan maritim, Sjarif menjelaskan KKP memfokuskan pada 7 prioritas strategi.
Ketujuh strategi itu antara lain menciptakan iklim investasi usaha, sistem fiskal dan moneter yang mendukung pengembangan usaha bidang kelautan.
Membangun kawasan ekonomi kelautan secara terpadu dengan menggunakan prinsip "blue economy" (ekonomi biru), mengembangkan daya saing dan bertaraf internasional serta mengoptimalkan penyediaan fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan industri kelautan.
Pengembangan kemitraan usaha bidang kelautan yang saling menguntungkan antara usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan usaha desa. Pengembangan kota bandar dunia.
Perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi SDM bidang kelautan. Terakhir, upaya perluasan kerja sama ekonomi dengan negara mitra.