Pemerintah Jokowi akan bangun panel surya di bendungan Tanah Air
Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air tengah melakukan pembangunan 936 panel surya di Bendungan Jatibarang. Diperkirakan listrik yang dapat dihasilkan sekitar 300 KWH yang akan digunakan untuk operasional bendungan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air tengah melakukan pembangunan 936 panel surya di Bendungan Jatibarang. Diperkirakan listrik yang dapat dihasilkan sekitar 300 KWH yang akan digunakan untuk operasional bendungan.
"Listrik yang dihasilkan akan masuk dalam sistem PLN, sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian bendungan secara mandiri. Pembangunan panel surya ini merupakan proyek percontohan dalam rangka mengoptimalkan aset bendungan. Jadi tidak hanya di tubuh bendungan saja, tapi nanti di badan-badan air bendungan, sehingga tidak memerlukan pembebasan lahan," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya di Bendungan Jatibarang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/1).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
Pembangunan panel surya akan direplikasi penerapannya di bendungan lainnya sehingga memenuhi kebutuhan listriknya sendiri untuk operasi bendungan.
Pembangunan Bendungan Jatibarang yang memiliki luas genangan 189 hektare dimulai sejak Oktober 2009 dan pada 4 Mei 2015 dikeluarkan izin operasinya oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Fungsi utama bendungan untuk penyediaan air baku dan pengendalian banjir di Kota Semarang yang melalui Kali Kreo, Kali Garang, dan Banjir Kanal Barat.
Dengan volume tampung total 20,4 juta m3, pengurangan risiko banjir di Kota Semarang sebesar 2,7 juta m3. Selain itu menjadi sumber air baku untuk wilayah Kota Semarang Barat sebesar 1.050 liter/detik.
Saat ini Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Daerah tengah mempersiapkan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat. SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Kapasitasnya sebesar 750 liter/detik dan direncanakan dapat melayani 300.000 jiwa di di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semarang Barat, Tugu, Ngaliyan. Disamping itu, bendungan Jatibarang ini memiliki potensi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) sebesar 1,5 Megawatt.
Pembangunan Bendungan Jatibarang membutuhkan biaya Rp 655 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya KSO (Kerjasama Operasi).
Baca juga:
GBK bakal punya gedung parkir beratap panel surya penghasil listrik terbesar se-Asia
Jalan tol surya resmi dibuka di China
ESDM catat porsi bauran energi primer terus menurun dalam 3 tahun
Arcandra beberkan hambatan RI capai bauran EBT 23 persen di 2025
2018, pemerintah uji coba penggunaan biodiesel pada kereta
Penerangan 100 lampu di Terentang Hulu Kalimantan Barat
Penjelasan Dirjen EBTKE soal isu pembangunan pembangkit energi terbarukan