Pemerintah optimis hadirnya New Priok bisa pangkas biaya logistik
Beroperasinya New Priok Container Terminal One kapal-kapal bermuatan besar tidak perlu lagi singgah di Singapura.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mewujudkan konsep konektivitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nantinya dengan konsep ini, maka semua wilayah di Indonesia akan saling terhubung dan dampaknya memangkas biaya logistik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan meresmikan Pelabuhan Kalibaru atau New Priok Container Terminal Onel (NPCT1). Melalui pelabuhan anyar ini pemusatan alih muatan (transhipment) tidak hanya untuk barang dari domestik namun juga barang dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa yang menyatakan bahwa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua mencapai Rp150 juta per TPS? Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Mengapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
"Transhipment internasional masuk domestik juga di sini," ujar Budi di Pelabuhan New Priok, Jakarta, Senin (12/9).
Dia menegaskan, selama ini alih muatan barang terutama barang dari luar negeri dilakukan di negara lain. Nantinya, pelabuhan modern dibangun berdasarkan standar internasional dan steril.
"Di sini mesti jadi riil hub. Pokoknya ada barang mau Palembang Lampung sekarang bukan lewat Priok tapi negara tetangga," katanya.
Sementara, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G Masassya menambahkan dengan beroperasinya New Priok Container Terminal One kapal-kapal bermuatan besar tidak perlu lagi singgah di Singapura.
"Terminal ini memberikan volume perdagangan yang besar sehingga kapal-kapal besar dari Eropa bisa langsung ke sini, tidak perlu lagi singgah ke Singapura," kata Elvyn.
NPCT1 memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektare dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun dengan total panjang dermaga 850 meter pada akhir 2016 dan kedalaman 14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter).
Terminal baru tersebut diproyeksikan dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13.000 hingga 15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.
"Terminal 2 dan 3 juga nantinya masing-masing bisa menampung hingga 1,5 juta TEUs, totalnya 4,5 juta TEUs dan akan menambah kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebesar enam juta TEUs," pungkasnya.
Baca juga:
BI prediksi neraca perdagangan RI Agustus 2016 surplus
BI sebut 3 sektor ini jadi penopang ekonomi RI tahun depan
PLN buka lowongan kerja untuk SMA/SMK, ini persyaratannya
1 Bulan lagi, PLN umumkan pemenang tender PLTU Jawa 1 1.600 MW
Made in Bandung, ini alat tempur baru milik PT Pos Indonesia
PTDI berhasil ekspor 396 unit pesawat ke 11 negara
Jelang Idul Adha, harga daging ayam naik 2 kali lipat