Pemerintah pastikan Bali sudah aman untuk liburan akhir tahun
Untuk memastikan keamanan kondisi Gunung Agung apabila terjadi letusan, Menko Luhut mengatakan Kementerian ESDM atau badan vulkanologi telah membuat simulasi bahaya berdasarkan potensi aliran awan panas, aliran lahar maupun penyebaran abu vulkanik dengan berbagai skenario.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan kondisi Bali masih aman sebagai destinasi pariwisata untuk berlibur akhir tahun. Menko Luhut menambahkan, berdasarkan perhitungan, arah angin diprediksi menuju ke Timur sehingga abu letusan Gunung Agung diperkirakan tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Dari hasil paparan ahli vulkanologi tadi, status Gunung Agung tetap awas, tapi hanya pada radius 10 km paling jauh itu, sisanya seluruh Bali normal," ungkapnya seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (15/12).
"Kalau pun ada perubahan 'minor' (kecil) ke arah timur menurut Pak Jonan (Menteri ESDM), ada 'notam' (Notice To Airmen) yang bisa diberitahukan," tambahnya.
Menko Luhut menggelar rapat koordinasi tentang perkembangan terkini situasi Gunung Agung dengan kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Kemenko Bidang Kemaritiman di Jakarta, Jumat.
Rakor tersebut dihadiri Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM Rudy Suhendar dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman.
Untuk memastikan keamanan kondisi Gunung Agung apabila terjadi letusan, Menko Luhut mengatakan Kementerian ESDM atau badan vulkanologi telah membuat simulasi bahaya berdasarkan potensi aliran awan panas, aliran lahar maupun penyebaran abu vulkanik dengan berbagai skenario.
"SDM atau 'vulcanologist' (PVMBG) sudah membuat simulasi 20 juta lahar yang ada kalau dia (Gunung Agung) meledak 2,5 juta apa dampaknya, kalau meledak 5 juta lahar apa dampaknya atau sampai 20 juta lahar itu apa dampaknya," tuturnya.
Menko Luhut mengimbau masyarakat untuk tidak mengurungkan niatnya berlibur ke Bali sepanjang masih berada di luar radius 10 Km dari Gunung Agung. Begitu pula kegiatan konferensi di Bali diminta untuk tidak dialihkan.
"Itu tolong sampaikan supaya semua tetap berlibur ke Bali, tidak usah ditangguhkan. Nanti juga saya lapor ke Presiden supaya pemerintah tidak mengalihkan tempat konferensinya dari Bali. Supaya kita sesama orang Indonesia sendiri bisa menunjukkan kebersamaan kita dalam keadaan yang seperti begini," katanya.
Menko Luhut juga memastikan gelaran Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-Bank Dunia) yang rencananya akan digelar di Bali, Oktober 2018, tidak akan dipindahkan lokasinya. Menurut dia, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bahkan sudah memberikan dukungan penuh agar turis tetap datang ke Bali.
"Tidak ada alasan kami untuk memindahkan Pertemuan IMF-World Bank kalau dengan status seperti sekarang ini," tandasnya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
Baca juga:
Polwan Karangasem jadi presenter untuk update Gunung Agung via sosmed
Gunung Agung terpantau tenang meski terus erupsi
Secara keseluruhan Bali aman, silakan yang ingin berwisata
Gunung Agung 6 kali 'batuk', kepulan asap mencapai 2000 meter
Pakar lingkungan: Erupsi vulkanik Gunung Agung berjasa 'dinginkan' Bumi
Indonesia tak panik hadapi bencana alam
Ini penyebab ratusan penerbangan Garuda Indonesia sempat delay pekan lalu